Ulang Tahun ke-24, Jannik Sinner Raih Kemenangan ke-200 di Lapangan Keras Cincinnati Open
Jannik Sinner merayakan ulang tahun ke-24 dengan kemenangan ke-200 di lapangan keras, melaju ke final Cincinnati Open setelah mengalahkan Terence Atmane.

Petenis muda Italia, Jannik Sinner, berhasil mengamankan tempat di final Cincinnati Open setelah melewati pertandingan semifinal yang menantang pada Sabtu (16/8) waktu setempat atau Minggu WIB. Kemenangan ini menandai pencapaian signifikan bagi Sinner, yang sekaligus merayakan ulang tahunnya yang ke-24. Ia menunjukkan ketangguhan mental dan fisik di lapangan keras.
Dalam laga tersebut, Sinner menghadapi perlawanan sengit dari petenis peringkat 136 dunia asal Prancis, Terence Atmane, yang sebelumnya telah mengalahkan pemain-pemain Top 10. Pertandingan berakhir dengan skor 7-6(4), 6-2, memastikan Sinner melaju ke final ATP Masters 1000 kedelapannya. Ini adalah ujian berat yang berhasil ia taklukkan.
Kemenangan penting ini juga mencatatkan rekor ke-200 bagi Sinner di level tur pada lapangan keras, memperpanjang catatan kemenangannya di permukaan tersebut menjadi 26 pertandingan berturut-turut. Hasil ini menegaskan dominasinya di lapangan keras dan kesiapannya untuk menghadapi tantangan selanjutnya. Sinner berhasil mengatasi tekanan besar.
Tantangan Berat dari Atmane
Jannik Sinner mengakui bahwa pertandingan melawan Terence Atmane merupakan tantangan yang sangat berat, terutama karena Atmane adalah lawan yang relatif baru di tahap semifinal turnamen besar. "Setiap kali Anda bermain melawan sesuatu yang benar-benar baru, itu sulit," kata Sinner seusai pertandingan, seperti disiarkan ATP. Ia juga menambahkan bahwa tekanan lebih tinggi di semifinal.
Atmane, yang lolos kualifikasi dan sebelumnya mengalahkan Taylor Fritz serta Holger Rune, menunjukkan performa servis yang memukau di awal pertandingan. Petenis kidal ini bahkan melepaskan tiga ace beruntun di gim ketujuh set pertama, memberikan tekanan signifikan kepada Sinner. Potensi besar Atmane terlihat jelas sepanjang turnamen ini.
Meskipun demikian, Atmane melakukan double fault pertamanya yang membuka peluang tie-break bagi Sinner. Tie-break ini terbukti menjadi penentu di set pertama yang berlangsung sengit, di mana Sinner berhasil memanfaatkan momentum. Sinner menunjukkan kemampuannya dalam mengatasi servis lawan yang kuat.
Konsistensi dan Rekor Sinner
Sinner menunjukkan konsistensi luar biasa dalam servisnya di set pembuka, hanya kehilangan satu dari 21 poin di belakang servis pertamanya. Meskipun ada tanda-tanda kekhawatiran di awal set kedua, Sinner dengan cepat menepis keraguan tersebut. Ia berhasil membuat kemajuan signifikan dalam servis gim Atmane.
Dalam pertandingan berdurasi 86 menit tersebut, Sinner tidak menghadapi satu pun break point, menunjukkan dominasinya dalam menjaga servisnya. "Pola pikir saya berada di posisi yang baik. Saya merasa telah menangani situasi di lapangan dengan sangat baik," ujar Sinner. Ini mencerminkan kedewasaan permainannya.
Kemenangan ini tidak hanya mengamankan tempatnya di final, tetapi juga menjadi kemenangan ke-200 Sinner di level tur pada lapangan keras. Catatan impresif ini memperpanjang rekor kemenangannya di permukaan tersebut menjadi 26 pertandingan. Ini adalah bukti nyata dari adaptasi dan keahlian Sinner di lapangan keras.
Menuju Final dan Perebutan Peringkat
Dengan melaju ke final ke-28 di level tur, Jannik Sinner kini menanti lawan beratnya antara Carlos Alcaraz atau Alexander Zverev. Final Cincinnati Open ini menjadi panggung penting bagi Sinner untuk mempertahankan gelarnya dan memperkecil selisih poin dalam ATP Live Race To Turin. Pertandingan final akan sangat menentukan.
Sinner saat ini tertinggal dari Carlos Alcaraz dalam perebutan gelar nomor satu ATP Akhir Tahun. Mempertahankan gelar Cincinnati akan sangat krusial untuk memperkecil selisih lebih dari 1.000 poin yang dimiliki Alcaraz. Setiap poin sangat berarti dalam persaingan ketat ini.
Pertandingan final mendatang tidak hanya tentang gelar, tetapi juga tentang posisi Sinner dalam hierarki tenis dunia. Kemenangan di Cincinnati akan semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu petenis top dan memberikan dorongan besar dalam perebutan puncak peringkat. Sinner siap menghadapi tantangan besar.