4.000 Personel Gabungan Amankan Idul Fitri di NTT
Sebanyak 4.000 personel gabungan TNI-Polri disiagakan untuk mengamankan perayaan Idul Fitri 1446 H di NTT, menjaga kondusifitas selama libur Lebaran.

Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengerahkan 4.000 personel gabungan untuk mengamankan perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. Operasi pengamanan yang diberi sandi Operasi Ketupat Turangga 2025 ini melibatkan personel gabungan TNI-Polri dan instansi terkait lainnya. Apel gelar pasukan dipimpin langsung oleh Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, di Lapangan Mapolda NTT, Kupang, Kamis (20/3).
Operasi Ketupat Turangga 2025 bertujuan untuk memastikan perayaan Idul Fitri di NTT berjalan aman, lancar, dan kondusif. Personel gabungan akan ditempatkan di berbagai titik strategis di seluruh wilayah NTT, meliputi pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos pelayanan terpadu. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang merayakan Idul Fitri.
Penempatan personel tersebut didasarkan pada potensi kerawanan dan kepadatan masyarakat selama periode libur Lebaran. Kapolda NTT menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar instansi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama Idul Fitri.
Pengamanan Terpusat dan Tersebar
Sebanyak 42 pos pengamanan, 28 pos pelayanan, dan 20 pos pelayanan terpadu didirikan di seluruh wilayah NTT. Personel gabungan akan bertugas di pos-pos tersebut untuk memberikan pelayanan dan bantuan kepada masyarakat. Selain pos-pos tersebut, personel juga disiagakan di berbagai objek vital dan fasilitas publik, seperti masjid, tempat shalat Idul Fitri, sentra ekonomi, jalur transportasi, dan destinasi wisata.
Pengamanan khusus juga difokuskan pada terminal, bandara, dan lokasi transportasi lainnya untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat selama libur Lebaran. Kapolda NTT menegaskan komitmennya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang bepergian selama periode libur tersebut. "Kita pastikan masyarakat bisa mendapatkan pertolongan dengan mudah jika mengalami kendala selama perjalanan atau perayaan Lebaran," ujar Kapolda NTT.
Kapolda juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Idul Fitri. Kerjasama antara aparat keamanan dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif. "Menjaga keamanan di NTT selama Idul Fitri tidak hanya tugas aparat keamanan, tetapi juga tugas semua lapisan masyarakat," imbuhnya.
Kondisi Keamanan NTT Kondusif
Kapolda NTT menyatakan bahwa hingga saat ini kondisi keamanan di NTT masih kondusif. Pihaknya terus melakukan pemantauan dan antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan yang mungkin terjadi. Namun, kewaspadaan tetap dijaga guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan jumlah personel gabungan yang signifikan, diharapkan perayaan Idul Fitri di NTT dapat berjalan dengan aman dan lancar. Operasi Ketupat Turangga 2025 menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya selama periode libur Lebaran.
Selain itu, upaya preventif juga dilakukan melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar.
Secara keseluruhan, kesiapan pengamanan Idul Fitri di NTT menunjukkan keseriusan pemerintah dan aparat keamanan dalam menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat yang merayakan Idul Fitri.
Kapolda berharap, perayaan Idul Fitri tahun ini di NTT berjalan dengan aman dan damai, serta masyarakat dapat merayakannya dengan penuh khidmat.