Polda Sulut Gelar Apel Pasukan Operasi Ketupat 2025: Mudik Aman, Keluarga Nyaman
Polda Sulut menggelar apel pasukan Operasi Ketupat 2025 untuk mengamankan Idul Fitri 1446 H, melibatkan ribuan personel gabungan TNI-Polri dan instansi terkait demi mudik aman dan nyaman bagi masyarakat Sulawesi Utara.

Polda Sulawesi Utara (Sulut) menggelar apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat 'Ketupat-2025' pada Kamis, 20 Maret 2025, di Manado. Operasi ini bertujuan mengamankan perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Apel dipimpin Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus dan Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie, serta dihadiri personel gabungan Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, dan Polisi Pamong Praja. Operasi Ketupat 2025 memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat Sulawesi Utara selama periode mudik Lebaran.
Gubernur Yulius Selvanus menyampaikan kesiapan seluruh pemangku kepentingan di Sulut untuk menjalankan Operasi Ketupat, menyesuaikan dengan kondisi wilayah setempat. Polda Sulut telah menyiapkan sekitar 71 pos pengamanan, pelayanan, dan terpadu. Ribuan personel dikerahkan untuk mengamankan berbagai lokasi, termasuk terminal, jalan raya, dan tempat salat Idul Fitri. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan aparat keamanan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Dengan tema 'Mudik Aman, Keluarga Nyaman', Operasi Ketupat 2025 akan berlangsung dari 23 Maret hingga 8 April 2025 untuk 8 Polda prioritas, dan dari 26 Maret hingga 8 April 2025 untuk 28 Polda lainnya. Gubernur juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat meninggalkan rumah, termasuk memastikan keamanan rumah, mematikan aliran listrik dan gas, dan saling menjaga keamanan lingkungan. Kepada petugas, Gubernur menekankan pentingnya memberikan pelayanan yang humanis dan profesional kepada masyarakat.
Pengamanan Lebaran di Sulawesi Utara: Ribuan Personel Dikerahkan
Apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2025 menandai dimulainya operasi pengamanan Idul Fitri di Sulawesi Utara. Sebanyak 1.538 personel TNI dan 2.615 personel Polri dikerahkan untuk mengamankan jalur mudik dan lokasi-lokasi vital selama periode Lebaran. Personel gabungan ini akan bertugas di pos-pos pengamanan yang telah disiapkan di berbagai titik strategis di Sulawesi Utara. Kehadiran personel gabungan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang merayakan Idul Fitri.
Gubernur Yulius Selvanus dalam arahannya menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar instansi dalam mengamankan perayaan Idul Fitri. Kerja sama yang solid antara TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya sangat krusial untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama periode mudik Lebaran. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat.
Selain itu, Gubernur juga membacakan amanat tertulis Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang menekankan pentingnya pengamanan yang humanis dan profesional. Petugas keamanan diimbau untuk selalu bersikap ramah dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan komitmen Polri untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Imbauan Keselamatan dan Kewaspadaan bagi Masyarakat
Gubernur Sulut memberikan imbauan penting kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran. Beliau mengingatkan pentingnya memastikan keamanan rumah sebelum meninggalkan rumah, seperti mematikan aliran listrik dan gas untuk mencegah kebakaran. Beliau juga mengimbau agar masyarakat saling menjaga keamanan lingkungan, terutama bagi mereka yang tidak mudik. Saling menjaga keamanan lingkungan merupakan bentuk tanggung jawab bersama untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman.
Selain itu, Gubernur juga mengingatkan pentingnya pengaturan waktu perjalanan mudik agar tiba di tujuan dan kembali ke rumah dengan selamat. Hal ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap keselamatan masyarakat selama perjalanan mudik. Perencanaan perjalanan yang matang sangat penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan.
Operasi Ketupat 2025 bukan hanya tentang pengamanan fisik, tetapi juga tentang memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Dengan langkah-langkah yang telah disiapkan, diharapkan perayaan Idul Fitri di Sulawesi Utara dapat berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif.
Apel gelar pasukan ditandai dengan penyematan pita tanda operasi oleh Gubernur Sulut kepada perwakilan personel TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan. Acara tersebut turut dihadiri oleh Forkopimda Sulut, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi, para Pejabat Utama Polda Sulut, dan pejabat instansi terkait lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.
Dengan persiapan yang matang dan kerja sama yang solid antar instansi, diharapkan Operasi Ketupat 2025 dapat berjalan sukses dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Sulawesi Utara selama perayaan Idul Fitri.