Libur Lebaran 2025: Polres Lampung Selatan Pastikan Keamanan Wisatawan Pantai
Kapolres Lampung Selatan memastikan keamanan wisatawan di pantai selama libur Lebaran 2025 dengan berbagai upaya mitigasi risiko, termasuk antisipasi arus balik laut dan peningkatan pengawasan.
![Libur Lebaran 2025: Polres Lampung Selatan Pastikan Keamanan Wisatawan Pantai](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230156.329-libur-lebaran-2025-polres-lampung-selatan-pastikan-keamanan-wisatawan-pantai-1.jpg)
Jelang libur Lebaran Idul Fitri 2025, Kepolisian Resor (Polres) Lampung Selatan memastikan keamanan dan keselamatan wisatawan yang berkunjung ke pantai-pantai di wilayahnya. Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, dalam rapat koordinasi yang melibatkan pengelola pantai, dinas terkait, dan perwakilan sekolah di Kalianda, Kamis.
Antisipasi Arus Balik dan Lonjakan Wisatawan
Kapolres Yusriandi menekankan pentingnya antisipasi terhadap bahaya rip current atau arus balik gelombang laut, yang kerap menyebabkan kecelakaan fatal. Dengan prediksi lonjakan wisatawan dari berbagai daerah seperti Palembang, Banten, Jambi, dan Jakarta, kesiapsiagaan menjadi kunci utama. "Keamanan pengunjung pantai menjadi perhatian utama," tegas Kapolres, mengingat potensi bahaya arus kuat yang dapat menyeret wisatawan ke tengah laut.
Ia mencontohkan tragedi di Pantai Drini, Gunungkidul, yang menewaskan tiga pelajar akibat rip current, sebagai pengingat pentingnya mitigasi risiko. Oleh karena itu, penekanan diberikan pada kesiapsiagaan dan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di Lampung Selatan.
Peningkatan Standar Keamanan Pantai
Untuk memastikan keamanan, Kapolres menekankan pentingnya peran pengelola pantai. Mereka diwajibkan meningkatkan kewaspadaan dengan berbagai langkah. Pemasangan papan peringatan bahaya rip current menjadi hal krusial. Selain itu, penyediaan petugas penyelamat yang terlatih dan memadai juga sangat penting. Penggunaan teknologi, seperti CCTV, untuk memantau situasi pantai juga disarankan sebagai sistem keamanan berbasis teknologi.
Kapolres memberikan peringatan tegas bahwa pengelola pantai yang lalai dan tidak memenuhi standar keamanan akan diproses secara hukum jika terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa. "Kami tidak main-main soal ini. Setiap pihak harus bertanggung jawab," tegasnya, menekankan komitmen Polres Lampung Selatan dalam menjaga keselamatan wisatawan.
Kesadaran Wisatawan dan Supervisi
Selain peran pengelola pantai dan aparat keamanan, Kapolres juga menekankan pentingnya kesadaran wisatawan. Pihak berwenang mendorong wisatawan untuk memahami risiko dan mematuhi aturan keselamatan saat berada di pantai, tidak hanya bergantung pada pihak berwenang. Pemerintah daerah dan aparat keamanan akan terus mengedukasi wisatawan mengenai hal ini.
Dalam satu bulan ke depan, Polres Lampung Selatan akan melakukan supervisi ke berbagai objek wisata pantai untuk memastikan semua prosedur keamanan telah diterapkan dengan baik. Tujuannya adalah memastikan wisatawan dapat menikmati liburan dengan aman, nyaman, dan tanpa insiden yang tidak diinginkan. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan suasana liburan yang menyenangkan dan bebas dari risiko.
Mengenal Bahaya Rip Current
Rip current adalah arus balik yang kuat dan berbahaya yang terjadi di pantai. Arus ini terbentuk akibat pertemuan ombak sejajar dengan garis pantai, menciptakan arus balik yang kecepatannya dapat mencapai lebih dari dua meter per detik. Kondisi ini sangat berbahaya bagi para wisatawan, terutama yang kurang berpengalaman berenang di laut.