Libur Lebaran, Warga Jakarta Ramai-Ramai Berburu Diskon di Mal
Masyarakat Jakarta memanfaatkan libur Lebaran untuk berbelanja barang kebutuhan dengan harga diskon di berbagai pusat perbelanjaan.
Masyarakat Jakarta dan sekitarnya memanfaatkan libur panjang Lebaran 1446 Hijriah, yang jatuh pada 31 Maret 2025, untuk berburu berbagai kebutuhan dengan harga miring. Berbagai pusat perbelanjaan di Jakarta diramaikan oleh warga yang mencari diskon untuk pakaian, sepatu, tas, dan makanan. Fenomena ini menunjukkan bagaimana momen Lebaran tak hanya untuk berkumpul bersama keluarga, tetapi juga menjadi kesempatan untuk berbelanja hemat.
Seperti yang dialami Siti Aminah, warga Depok, yang sengaja datang ke Mal Kuningan City untuk berbelanja baju. Ia tertarik dengan banyaknya diskon yang ditawarkan berbagai merek. "Biasanya kalau perempuan banyak minat dengan diskon-diskon yang diberikan," ujarnya saat ditemui di Mal Kuningan City, Senin.
Pantauan ANTARA di beberapa pusat perbelanjaan menunjukkan antusiasme masyarakat. Potongan harga yang menarik, hingga 70 persen untuk pakaian dan 60 persen untuk sepatu, menjadi daya tarik tersendiri. Hal ini menunjukkan strategi penjualan yang efektif dari para pelaku usaha ritel dalam memanfaatkan momen Lebaran.
Diskon Lebaran: Magnet Bagi Pembeli
Potongan harga signifikan yang ditawarkan berbagai merek di pusat perbelanjaan Jakarta menjadi daya tarik utama bagi para pembelanja. Siti Aminah, misalnya, mengaku sengaja datang ke mal karena tertarik dengan diskon besar untuk pakaian. Hal ini menunjukkan bahwa strategi diskon Lebaran cukup efektif dalam meningkatkan daya beli masyarakat.
Tidak hanya Siti Aminah, Ratri, warga Jakarta lainnya, juga memanfaatkan momen Lebaran untuk berbelanja kebutuhan anak dan makanan ringan. Ia bahkan merasa senang karena kondisi lalu lintas di Jakarta terbilang lengang. "Seneng, ini nggak macet sama sekali," katanya.
Kondisi lalu lintas yang lengang di Jakarta selama periode Lebaran ini disebabkan banyaknya masyarakat yang melakukan mudik ke kampung halaman. Hal ini juga berdampak pada tingkat keramaian di pusat perbelanjaan yang cenderung tidak terlalu ramai, meskipun tetap ada peningkatan pengunjung dibandingkan hari biasa.
Ramai Tapi Tak Padat: Suasana Mal Saat Lebaran
Meskipun ada peningkatan pengunjung di pusat perbelanjaan seperti Mal Kuningan City dan Mal Ambassador, suasana tetap terbilang tidak terlalu ramai. Beberapa merek di Mal Ambassador bahkan terlihat tutup karena libur Lebaran. Kondisi ini berbeda dengan suasana mal di hari-hari biasa yang cenderung lebih padat.
Kemacetan lalu lintas yang biasanya menjadi ciri khas Jakarta di hari-hari biasa, juga tidak terlihat selama periode Lebaran ini. Hal ini disebabkan banyaknya warga Jakarta yang mudik ke kampung halaman, sehingga jalanan menjadi lebih lengang.
Libur Lebaran yang bertepatan dengan libur Hari Suci Nyepi, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2025, memberikan waktu libur yang panjang, yaitu dari tanggal 28 Maret hingga 7 April. Waktu libur yang panjang ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas, termasuk berbelanja dan menghabiskan waktu bersama keluarga.
Secara keseluruhan, libur Lebaran tahun ini memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam hal berbelanja dengan harga yang lebih terjangkau. Meskipun pusat perbelanjaan tidak terlalu ramai, namun antusiasme masyarakat untuk berburu diskon tetap terlihat.
Momen Lebaran memang selalu dinantikan, bukan hanya karena silaturahmi dan berkumpul bersama keluarga, tetapi juga karena kesempatan untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan dengan harga yang lebih murah. Fenomena ini menunjukkan bagaimana perayaan Lebaran telah menjadi bagian integral dari aktivitas ekonomi di Indonesia.