Ornamen Lebaran di Pasar Asemka: Tetap Ramai Meski Penjualan Sedikit Menurun
Penjualan ornamen Lebaran di Pasar Asemka, Jakarta Barat tetap ramai diburu pembeli meskipun ada sedikit penurunan dibandingkan tahun lalu, dengan harga bervariasi mulai dari Rp10.000 hingga Rp300.000.

Jakarta, 25 Maret 2024 - Pasar Asemka, Jakarta Barat, kembali menjadi pusat perburuan ornamen dan pernak-pernik Lebaran. Meskipun penjualan tahun ini sedikit menurun dibandingkan tahun lalu, para pedagang tetap optimis karena permintaan akan hiasan khas Idul Fitri masih tinggi. Pembeli datang baik untuk kebutuhan pribadi maupun untuk dijual kembali, menunjukkan daya tarik Pasar Asemka sebagai destinasi belanja kebutuhan Lebaran.
Penurunan penjualan diakui beberapa pedagang, salah satunya Utik (55). Ia menjelaskan bahwa dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Tunjangan Hari Raya (THR) yang tidak sebesar tahun sebelumnya sedikit mempengaruhi jumlah pembeli. Namun, "Mulai minggu kemarin, banyak yang cari ornamen ketupat atau hiasan masjid, ada juga yang cari amplop uang untuk hari raya," ujar Utik.
Hal senada diungkapkan Tohar (62), pedagang lainnya. Meskipun lebih sepi dari tahun lalu, penjualannya tetap meningkat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. "Ya memang enggak beda jauh ya kalau dari tahun lalu, tapi dibanding bulan kemarin pendapatan saya alhamdulillah naik," tuturnya. Fleksibelitas dalam berjualan juga menjadi kunci keberhasilan Tohar, ia menyesuaikan barang dagangannya dengan momentum perayaan, mulai dari pernak-pernik tahun baru, hiasan Imlek, hingga kini perlengkapan Lebaran.
Berburu Ornamen Lebaran di Pasar Asemka
Harga ornamen Lebaran di Pasar Asemka cukup beragam. Untuk hiasan kecil, harga dimulai dari Rp10.000, sementara ornamen yang lebih besar dan mewah bisa mencapai Rp300.000. Amplop uang dijual dengan harga Rp10.000 untuk tiga paket berisi 10 lembar. Beragamnya pilihan dan harga yang relatif terjangkau menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembeli.
Salah satu pembeli, Melda (38), mengungkapkan alasannya berbelanja langsung di Pasar Asemka. Ia lebih menyukai berbelanja langsung karena lebih praktis dan harganya lebih murah dibandingkan belanja online. "Saya beli di sini karena harganya lebih terjangkau dan bisa cek langsung kualitasnya. Di online kan harus nunggu pengiriman, kalau butuhnya mepet ya saya ke sini," jelasnya. Melda bahkan juga membuka jasa titip (jastip) untuk tetangganya yang membutuhkan hiasan Lebaran.
Para pedagang di Pasar Asemka memang dikenal jeli dalam membaca tren dan momentum. Mereka menyesuaikan barang dagangan mereka dengan perayaan yang ada, seperti Natal, Tahun Baru, Imlek, Lebaran, dan persiapan tahun ajaran baru. Hal ini membuat Pasar Asemka selalu ramai pengunjung sepanjang tahun.
Selain ornamen ketupat dan hiasan masjid, tas bertema Hari Raya dan hiasan tempel juga menjadi incaran pembeli. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi merayakan Lebaran dengan ornamen khas masih tetap lestari dan diminati masyarakat. Pasar Asemka, dengan beragam pilihan dan harga yang terjangkau, menjadi tempat yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Meskipun ada sedikit penurunan penjualan dibandingkan tahun lalu, Pasar Asemka tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin mencari ornamen dan pernak-pernik Lebaran. Ketersediaan barang yang lengkap, harga yang terjangkau, dan kepraktisan berbelanja langsung menjadi daya tarik utama pasar tradisional ini.