Lima Kandidat Internal Kementerian ESDM Berebut Kursi Dirjen Migas
Kementerian ESDM mewawancarai lima kandidat internal untuk posisi Dirjen Migas yang lowong sejak Achmad Muchtasyar dinonaktifkan, dengan fokus pada realisasi target Menteri ESDM dan Presiden.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyelesaikan wawancara terhadap lima calon Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas). Kelima kandidat ini berasal dari internal Kementerian ESDM sendiri. Proses wawancara ini dilakukan setelah posisi Dirjen Migas kosong sejak Achmad Muchtasyar dinonaktifkan pada 10 Februari 2024. Proses seleksi ini penting untuk memastikan keberlangsungan program dan target di sektor migas Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, membenarkan proses wawancara tersebut. Ia menyatakan bahwa wawancara telah dilakukan dan kelima kandidat telah memaparkan visi dan misi mereka. "Saya barusan dengan Pak Dirjen (Mineral dan Batu Bara Tri Winarno) wawancara calon Dirjen Migas. Ada lima kandidat," ujar Dadan Kusdiana di Jakarta, Jumat.
Proses seleksi ini menjadi sorotan karena posisi Dirjen Migas sangat strategis dalam pengelolaan sumber daya energi nasional. Hasil seleksi ini akan menentukan arah kebijakan dan program di sektor migas ke depannya, terutama dalam mencapai target yang telah ditetapkan oleh Menteri ESDM dan Presiden. Oleh karena itu, proses seleksi ini dilakukan secara ketat dan transparan.
Kandidat Internal Kementerian ESDM
Kelima kandidat yang mengikuti proses seleksi berasal dari berbagai posisi strategis di Kementerian ESDM. Mereka adalah Inspektur II di Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM, Alimuddin Baso; Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batu Bara Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba), Julian Ambassadur Shiddiq; dan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Laode Sulaeman.
Selain itu, terdapat juga Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi Ditjen Migas, Mirza Mahendra, serta Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi Ditjen Migas, Noor Arifin Muhammad. Kelima kandidat ini dinilai memiliki pengalaman dan kompetensi yang cukup untuk memimpin Ditjen Migas.
Proses seleksi ini diharapkan menghasilkan Dirjen Migas yang mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Kandidat terpilih nantinya akan bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan sektor migas di Indonesia, sehingga diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.
Pengalaman dan rekam jejak masing-masing kandidat akan menjadi pertimbangan utama dalam proses seleksi. Panitia seleksi akan mengevaluasi kemampuan kepemimpinan, keahlian teknis, dan integritas masing-masing kandidat. Proses seleksi yang transparan dan adil diharapkan menghasilkan pemimpin yang tepat untuk Ditjen Migas.
Fokus Pertanyaan Wawancara
Dadan Kusdiana menjelaskan bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara difokuskan pada langkah-langkah yang akan diambil oleh masing-masing kandidat untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan oleh Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, dan Presiden. Hal ini menunjukkan pentingnya komitmen dan keseriusan kandidat dalam menjalankan tugasnya.
Panitia seleksi yang berjumlah lima orang, termasuk perwakilan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), juga menanyakan mengenai rencana reformasi tata kelola di sektor migas. Pertanyaan ini menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya alam.
Proses wawancara ini menjadi bagian penting dalam memastikan bahwa kandidat terpilih memiliki visi yang selaras dengan kebijakan pemerintah dalam pengelolaan sektor migas. Hal ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memilih pemimpin yang kompeten dan berintegritas.
Saat ini, posisi Dirjen Migas dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt), Tri Winarno, yang juga menjabat sebagai Dirjen Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM. Penunjukan Dirjen Migas definitif diharapkan segera dilakukan setelah proses seleksi selesai.
Harapan Ke Depan
Dengan terpilihnya Dirjen Migas definitif, diharapkan akan ada percepatan dalam pelaksanaan program dan target di sektor migas. Hal ini penting untuk memastikan ketahanan energi nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Publik menantikan siapa yang akan terpilih dan bagaimana visi dan misi mereka dalam memimpin Ditjen Migas ke depan.
Proses seleksi yang transparan dan akuntabel ini diharapkan dapat memberikan kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah dalam mengelola sektor migas. Pemilihan Dirjen Migas yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan program-program di sektor migas dan pencapaian target yang telah ditetapkan.