Longsor di Kudus: Akses Jalan Tertutup, BPBD Bergerak Cepat
Longsor di Desa Rahtawu, Kudus, menutup akses jalan sepanjang 15 meter pada Jumat dini hari, namun BPBD bersama warga berhasil membuka akses jalan tersebut dalam beberapa jam.
Longsor di Kudus: Akses Jalan Tertutup, BPBD Bergerak Cepat
Sebuah longsor terjadi di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada Jumat, 17 Januari 2020, pukul 00.30 WIB. Tebing setinggi 25 meter di Dukuh Gringsir longsor dan menutup akses jalan sepanjang 15 meter. Material longsor berupa tanah dan batu membuat jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kudus, Munaji, menjelaskan bahwa kejadian ini merupakan longsor kedua di desa tersebut. Namun, longsor kali ini jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya. Longsor sebelumnya terjadi di jalan desa dan masih memungkinkan dilalui kendaraan.
Tim gabungan BPBD Kudus, warga, TNI, Polri, dan perangkat desa langsung melakukan kerja bakti untuk membersihkan material longsor. Berkat kerja sama tersebut, akses jalan berhasil dibuka kembali pada pukul 10.30 WIB. Kendaraan sudah bisa kembali melintasi jalur tersebut.
Munaji menambahkan bahwa jenis tanah di Desa Rahtawu adalah tanah regosol, yang dikenal rawan longsor, terutama saat musim hujan. Dengan prediksi peningkatan curah hujan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengungsi ke tempat aman jika terjadi hujan lebat.
Bupati Kudus terpilih, Sam'ani Intakoris, meninjau lokasi longsor dan memberikan apresiasi atas kerja cepat dan gotong royong dalam penanganan bencana ini. Ia menyatakan bahwa evakuasi material longsor telah selesai, hanya tinggal membersihkan sisa material dan melakukan beberapa perbaikan kecil.
Desa Rahtawu memang dikenal rawan longsor karena kondisi tebingnya yang curam dengan kemiringan 45 derajat. Sam'ani, yang sebelumnya menjabat di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), menyebutkan bahwa desa ini selalu menjadi perhatian khusus, terutama dalam upaya memperkuat area rawan longsor.
Meskipun akses jalan sudah kembali normal, Sam'ani mengingatkan warga untuk tetap waspada. Longsor tidak hanya membawa material tanah, tetapi juga batuan yang berbahaya. Kewaspadaan masyarakat sangat penting untuk meminimalisir risiko.