Lonjakan Wisatawan di Pasaman Barat: Libur Panjang Picu Peningkatan 50 Persen
Libur panjang dan cuti bersama menyebabkan peningkatan kunjungan wisatawan hingga 50 persen di objek wisata Pasaman Barat, Sumatera Barat, terutama di Pantai Sasak dan sekitarnya.
Pasaman Barat, Sumatera Barat, 28 Januari 2024 - Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengalami peningkatan signifikan kunjungan wisatawan selama tiga hari terakhir hingga Senin (27/1). Libur panjang dan cuti bersama menjadi faktor utama lonjakan pengunjung yang mencapai 50 persen.
Menurut Plt. Kepala Dinas Pariwisata Pasaman Barat, Afrizal, peningkatan paling mencolok terlihat di Pantai Sasak, dengan jumlah pengunjung meningkat dua kali lipat, mencapai 1.000 orang per hari. Sebelumnya, jumlah kunjungan hanya ratusan orang saja. Peningkatan serupa juga terjadi di beberapa lokasi wisata lainnya seperti Pohon Seribu Sasak, Pantai Indah Maligi, Pantai Sikabau, dan Pantai Air Bangis.
Wisatawan bukan hanya berasal dari Sumatera Barat, tetapi juga dari provinsi tetangga, Riau. Afrizal menyebutkan bahwa libur panjang menjadi daya tarik utama yang menyebabkan peningkatan jumlah kunjungan ini.
Pihak Dinas Pariwisata Pasaman Barat mengimbau para pedagang di objek wisata untuk senantiasa ramah dan memberikan kesan positif kepada para pengunjung. Hal ini diharapkan dapat menarik wisatawan untuk kembali mengunjungi Pasaman Barat.
Pasaman Barat terus mengembangkan destinasi wisata andalannya, yaitu pantai-pantai di sepanjang barat khatulistiwa. Pembenahan infrastruktur dan pelatihan peningkatan sadar wisata secara bertahap terus dilakukan melalui kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
Beberapa destinasi pantai unggulan di Pasaman Barat meliputi Pantai Katiagan, Mandiangin, Muaro Bingung Kinali, Pantai Sasak, Pantai Maligi, Sikilang, Sikabau, dan Pantai Air Bangis. Pantai Air Bangis, yang berjarak sekitar 70 kilometer dari Simpang Empat, menawarkan keindahan pantai dan pusat kerajinan seperti sulaman 'bonang omeh', pengolahan ikan asin, dan kerajinan batik di Desa Baru.
Pantai Sasak, dengan ikon Pohon Seribu, dan Pantai Indah Maligi dengan pasir putihnya, juga menjadi daya tarik utama. Kedua pantai ini berjarak sekitar 20 kilometer dari Simpang Empat dan menawarkan kuliner khas seperti gulai sabo, ikan bakar, dan rendang lokan. Pantai Indah Maligi juga memiliki potensi wisata konservasi lingkungan dan penyu.
Pemerintah daerah juga berupaya meningkatkan fasilitas di objek-objek wisata, seperti membangun area parkir, toilet, rumah panggung, dan memperbaiki jalan. Pembinaan dan peningkatan kapasitas pengelola wisata, khususnya terkait kebersihan, keramahan, dan penyediaan fasilitas, juga terus dilakukan melalui penguatan Pokdarwis.