LPKA Palu Perluas Wawasan Anak Binaan Lewat Pelatihan Bahasa Asing
Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu berkolaborasi dengan PKBM Mulia Kasih untuk meningkatkan kualitas pembinaan anak binaan melalui pelatihan bahasa asing seperti Inggris, Mandarin, dan Arab, guna mempersiapkan mereka untuk masa depan.
LPKA Palu, Sulawesi Tengah, meningkatkan kualitas pembinaan anak-anak binaan dengan program pelatihan bahasa asing. Inisiatif ini diumumkan Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi, pada Rabu, 29 Januari 2024 di Palu. Langkah ini bertujuan untuk mempersiapkan anak binaan menghadapi tantangan masa depan dan meningkatkan peluang mereka.
Program pelatihan bahasa asing ini merupakan kolaborasi antara LPKA Palu dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mulia Kasih. Sebanyak 21 anak binaan telah mengikuti pelatihan bahasa Inggris, Mandarin, dan Arab. Menurut Kepala LPKA Palu, program ini dirancang untuk memperluas wawasan, meningkatkan kemampuan komunikasi, serta membuka peluang kerja yang lebih luas.
Penguasaan bahasa asing dianggap penting untuk adaptasi terhadap perkembangan global. Kemampuan ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri anak binaan dan mempersiapkan mereka untuk berintegrasi kembali ke masyarakat setelah masa pembinaan selesai. Pihak LPKA berkomitmen untuk memfasilitasi kelas bahasa asing ini sebaik mungkin, layaknya pembelajaran lainnya.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulteng, Bagus Kurniawan, mendukung penuh program ini. Ia menekankan pentingnya program pengembangan pelatihan bahasa asing sebagai bekal bagi anak binaan di masa depan, baik untuk dunia kerja, pendidikan lanjutan, maupun interaksi internasional. Namun, program ini perlu disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia dan dibimbing oleh instruktur yang kompeten.
Program pelatihan ini menunjukkan komitmen LPKA Palu dalam memenuhi hak-hak anak binaan. Selain pelatihan bahasa asing, LPKA Palu juga terus memaksimalkan pembinaan, pelatihan, pendidikan, dan keterampilan lainnya bagi anak binaan. Tujuannya adalah membentuk anak binaan menjadi individu yang berprestasi dan berakhlak mulia, siap menghadapi kehidupan setelah menyelesaikan masa pembinaan.
Dengan memberikan akses ke pendidikan dan keterampilan yang relevan, LPKA Palu berupaya memastikan anak binaan memiliki bekal yang cukup untuk masa depan mereka. Program ini bukan hanya sekadar pelatihan, melainkan investasi jangka panjang dalam pembangunan karakter dan masa depan anak-anak Indonesia.
Keberhasilan program ini bergantung pada keberlanjutan dan dukungan penuh dari berbagai pihak. Harapannya, inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lain dalam meningkatkan kualitas pembinaan bagi anak binaan di seluruh Indonesia.