Luar Biasa! Dosen Undip Raih Enam Paten dalam Satu Semester, Bukti Inovasi Tiada Henti
Dr. Mohamad Endy Julianto, dosen Undip, berhasil meraih enam paten granted hanya dalam satu semester. Simak inovasi luar biasa yang ia hasilkan!

Semarang, Indonesia – Dunia riset dan inovasi di Indonesia kembali menunjukkan taringnya. Seorang dosen berdedikasi dari Universitas Diponegoro (Undip) berhasil menorehkan prestasi gemilang. Dr. Mohamad Endy Julianto, bersama tim inventornya, kini menjadi sorotan utama.
Dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Undip ini sukses meraih enam paten granted. Pencapaian luar biasa ini diperoleh hanya dalam kurun waktu satu semester. Ini membuktikan komitmen Undip dalam menghasilkan karya-karya inovatif.
Enam paten tersebut merupakan hasil pengembangan produk inovatif dari bahan-bahan alam. Proses riset intensif dilakukan sejak Januari hingga Juni 2025. Prestasi ini menegaskan peran penting perguruan tinggi dalam memajukan industri nasional.
Inovasi Paten dari Bahan Alam
Paten granted adalah status resmi yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Status ini memberikan hak eksklusif kepada pemegangnya untuk melindungi invensi mereka. Pencapaian ini menjadi bukti kuat pengakuan terhadap orisinalitas dan kebaruan karya Dr. Endy.
Enam karya inovatif yang memperoleh paten granted mencakup berbagai bidang. Salah satunya adalah Proses Pembuatan Bubuk Theaflavin Teh Hitam. Inovasi ini menggunakan metode ekstraksi gelombang mikro yang diikuti pengering sembur.
Selain itu, ada juga Pembuatan Bubuk Teh Hijau Bebas Kafein melalui Pengering Sembur. Paten lain meliputi Metode Pembuatan Theaflavin dari Teh melalui Ekstraksi Termokimia Gelombang Mikro. Ini menunjukkan keragaman penelitian yang dilakukan.
Daftar paten lainnya mencakup Proses Enkapsulasi Medium Chain Triglyceride. Juga ada Metode Ekstraksi Jintan Putih menggunakan pelarut Natural Deep Eutectic. Terakhir, Metode Ekstraksi Senyawa Bioaktif Likopen dari Semangka sebagai antioksidan juga berhasil dipatenkan.
Penerapan Industri dan Pengembangan Lanjut
Tidak berhenti pada enam paten tersebut, satu invensi lain juga sedang dalam tahap uji coba industri. Paten dengan nomor IDS000007201, yang berjudul Proses Inaktivasi Enzimatis untuk Pembuatan Teh Hijau, kini diujicobakan. Uji coba ini berlangsung di industri Teh Hijau PPTK Pasir Sarongge.
Dr. Endy, yang juga menjabat sebagai Ketua Prodi TRKI Vokasi Undip, menjelaskan bahwa invensi ini berupa pengembangan proses pelayuan berbasis steamer. Proses ini telah diterapkan oleh beberapa industri. PT. Kabepe Chakra Bandung adalah salah satu yang telah mengadopsi teknologi ini.
Bersama timnya yang terdiri dari para profesor dan doktor, Dr. Endy terus berinovasi. Mereka sedang mengembangkan produk fine powder teh hijau kaya polifenol. Tim ini melibatkan Prof. Dr. Eflita Yohana, Prof. Dr. Ari Yuniastuti, dan beberapa peneliti lainnya.
Dr. Endy sendiri telah mempublikasikan 74 paper internasional bereputasi yang terindeks Scopus. Ia menekankan bahwa efek menyehatkan teh hijau berasal dari senyawa polifenol. Penelitian ini tidak hanya berorientasi paten, namun juga pada manfaat kesehatan bagi masyarakat.