Madiun Terapkan Absensi Elektronik di Sekolah, Orang Tua Bisa Pantau Kehadiran Anak
Wali Kota Madiun luncurkan program absensi elektronik di SDN 02 Mojorejo, terintegrasi dengan HP orang tua, sebagai bagian dari peringatan Hardiknas 2025.

Wali Kota Madiun, Jawa Timur, Maidi, meluncurkan program absensi elektronik di SDN 02 Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, pada Jumat, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. Inovasi ini memungkinkan orang tua untuk memantau kehadiran anak-anak mereka di sekolah secara real-time melalui aplikasi yang terhubung dengan smartphone mereka. Peluncuran ini menandai langkah maju Kota Madiun dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Aplikasi absensi elektronik ini sudah terkoneksi dengan HP orang tua. Jadi orang tua tahu kalau anaknya sudah di sekolah dan mengikuti pelajaran," ujar Wali Kota Maidi saat peresmian di SDN 02 Mojorejo Madiun. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan tanggung jawab bersama antara sekolah dan orang tua dalam memastikan kehadiran siswa di sekolah.
Kehadiran teknologi dalam dunia pendidikan menjadi sorotan utama dalam peluncuran ini. Wali Kota Maidi menekankan pentingnya pengenalan teknologi sejak dini kepada siswa, sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan. Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kota Madiun untuk mengadopsi sistem serupa.
Inovasi Teknologi untuk Pendidikan di Kota Madiun
Absensi elektronik di SDN 02 Mojorejo merupakan bagian dari upaya Pemkot Madiun untuk memodernisasi sistem pendidikan. Sistem ini tidak hanya memudahkan pemantauan kehadiran siswa, tetapi juga memberikan informasi yang akurat dan up-to-date kepada orang tua. Dengan demikian, orang tua dapat lebih terlibat dalam proses pendidikan anak-anak mereka.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi administrasi sekolah. Proses pencatatan kehadiran siswa yang sebelumnya manual kini dapat dilakukan secara otomatis dan terintegrasi, sehingga mengurangi beban kerja guru dan staf sekolah. Data kehadiran yang tercatat secara digital juga lebih mudah diakses dan dianalisis.
Wali Kota Maidi berharap program ini dapat diterapkan di seluruh sekolah di Kota Madiun. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Madiun untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Panen Lele dan Cabai: Edukasi dan Gizi Terpadu
Peringatan Hardiknas di SDN 02 Mojorejo tidak hanya diwarnai dengan peluncuran absensi elektronik, tetapi juga dengan kegiatan panen ikan lele dan cabai yang dibudidayakan siswa dan pihak sekolah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi dan pemenuhan gizi bagi siswa.
"Ada cabai yang pedasnya luar biasa. Tadi sudah saya coba. Juga ada lele. Ini bagus untuk mendukung makan bergizi bagi siswa dari olahan ikan," kata Wali Kota Maidi. Kegiatan ini mengajarkan siswa tentang pentingnya pertanian dan budidaya, serta memberikan pengalaman langsung dalam proses produksi pangan.
Program ini juga selaras dengan upaya Pemkot Madiun untuk meningkatkan konsumsi ikan di kalangan anak-anak. Wali Kota Maidi mengakui bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan lauk olahan ikan masih terbatas. Oleh karena itu, kegiatan panen lele ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif dan melengkapi program MBG yang sudah ada.
Dengan mengonsumsi ikan, anak-anak akan mendapatkan asupan gizi yang lebih baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Kegiatan ini juga mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mengonsumsi makanan bergizi.
Kehadiran Pimpinan Daerah dalam Peringatan Hardiknas
Peluncuran absensi elektronik dan panen lele di SDN 02 Mojorejo dihadiri oleh sejumlah pejabat penting Pemkot Madiun, termasuk Wali Kota Maidi, Wakil Wali Kota F. Bagus Panuntun, Sekda Soeko Dwi Handiarto, dan pimpinan OPD Pemkot Madiun. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap program-program inovatif di bidang pendidikan.
Sebelum acara di SDN 02 Mojorejo, Wali Kota Maidi memimpin upacara peringatan Hardiknas 2025 di Alun-alun Kota Madiun. Upacara ini menjadi momentum untuk mengenang jasa para pahlawan pendidikan dan menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Madiun.
Dengan adanya komitmen dan dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan program-program inovatif seperti absensi elektronik dan budidaya lele dan cabai dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Kota Madiun.
Program absensi elektronik dan kegiatan budidaya di sekolah ini merupakan contoh nyata bagaimana teknologi dan pendidikan dapat diintegrasikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan berkelanjutan. Ke depannya, diharapkan lebih banyak sekolah di Indonesia dapat mengadopsi model serupa untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan siswa.