Pemkot Madiun dan BI Kediri Luncurkan Sekolah Peduli Inflasi: Edukasi Generasi Muda Kendalikan Inflasi
Pemerintah Kota Madiun dan Bank Indonesia Kediri meluncurkan program Sekolah Peduli Inflasi untuk mengedukasi pelajar dalam pengendalian inflasi melalui urban farming.

Kota Madiun, Jawa Timur, 23 April 2024 - Pemerintah Kota Madiun dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri berkolaborasi meluncurkan program inovatif bernama 'Sekolah Peduli Inflasi'. Program ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda, khususnya pelajar, mengenai pentingnya peran mereka dalam pengendalian inflasi di daerah.
Inisiatif ini diluncurkan di Gedung Diklat Kota Madiun, dihadiri oleh Wali Kota Madiun, Maidi; pimpinan Kantor Perwakilan BI Kediri; Kepala BPS Kota Madiun; Sekda Kota Madiun; kepala OPD; jajaran Dinas Pendidikan Kota Madiun; perwakilan siswa SMP; dan undangan lainnya. Wali Kota Maidi menekankan pentingnya kerja sama semua pihak, termasuk pelajar, dalam upaya menekan inflasi. Beliau menyatakan, "Jadi ini hebat. Saya terima kasih sekali kepada BI yang sampai turun ke anak sekolah untuk mengantisipasi inflasi. Pelajar juga harus diberikan edukasi untuk mengendalikan inflasi. Pelajar harus tahu bagaimana suatu barang itu bisa mempengaruhi inflasi daerah."
Program Sekolah Peduli Inflasi sejalan dengan arahan pemerintah pusat. Pelajar, menurut Wali Kota Maidi, dapat berkontribusi aktif dalam menekan inflasi, misalnya melalui kegiatan urban farming. Hal ini sangat relevan bagi Kota Madiun yang memiliki lahan pertanian terbatas. Beliau menambahkan, "Pelajar harus tahu bagaimana suatu barang itu bisa mempengaruhi inflasi, termasuk harus tahu bagaimana menanggulanginya. Kalau barang langka dan jadi mahal, maka keberadaan barang harus ditambah. Dengan menanam sendiri, maka bisa ikut mengurangi permintaan pasar sehingga bisa menekan inflasi."
Mekanisme Sekolah Peduli Inflasi
Sekolah Peduli Inflasi merupakan program terpadu yang memadukan edukasi dan partisipasi aktif siswa. Tujuan utamanya adalah mendorong pengendalian inflasi dari sisi bahan komoditas pangan, khususnya melalui pengembangan urban farming. BI menargetkan sekolah tingkat SMP sederajat untuk menanam bibit tanaman yang berpengaruh signifikan terhadap inflasi, seperti cabai dan tomat.
Bibit tanaman tersebut akan dirawat oleh siswa di sekolah masing-masing. Proses perawatan dan perkembangan tanaman akan dinilai secara bertahap selama tiga bulan ke depan. BI akan memberikan pendampingan berkala, dan penilaian akan mencakup aspek perawatan tanaman, inovasi, dan kreativitas siswa. Diharapkan, melalui program ini, pelajar dapat berkontribusi langsung dalam menekan inflasi melalui komoditas yang mereka tanam.
Program ini menekankan pentingnya pemahaman siswa terhadap mekanisme inflasi dan bagaimana ketersediaan bahan pangan dapat memengaruhi harga di pasar. Dengan terlibat langsung dalam proses budidaya tanaman, siswa diharapkan mampu memahami dampak langsung dari ketersediaan bahan pangan terhadap inflasi.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan dan peran aktif generasi muda dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Partisipasi aktif siswa dalam program ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dalam upaya pengendalian inflasi di Kota Madiun.
Harapan dan Dampak Program
Diharapkan, program Sekolah Peduli Inflasi dapat memberikan pemahaman yang komprehensif kepada pelajar mengenai inflasi dan perannya dalam mengendalikannya. Dengan demikian, generasi muda dapat menjadi agen perubahan dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi di masa depan. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan dan mendorong inovasi dalam pertanian perkotaan.
Keberhasilan program ini akan diukur dari peningkatan pengetahuan siswa tentang inflasi, peningkatan keterampilan dalam budidaya tanaman, dan kontribusi nyata dalam mengurangi tekanan inflasi di tingkat lokal. Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah dan BI, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pengendalian inflasi di Kota Madiun.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya melibatkan generasi muda dalam pengendalian inflasi. Dengan demikian, upaya pengendalian inflasi dapat dilakukan secara lebih efektif dan berkelanjutan.
Secara keseluruhan, peluncuran Sekolah Peduli Inflasi merupakan langkah strategis dalam upaya pengendalian inflasi di Kota Madiun. Program ini tidak hanya memberikan edukasi kepada pelajar, tetapi juga mendorong partisipasi aktif mereka dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Semoga program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dan menjadi contoh bagi daerah lain.