Batam Perkuat Kerja Sama Kendalikan Inflasi Lewat Pangan
Pemkot Batam berkolaborasi dengan Bener Meriah, Bukittinggi, dan Lombok Timur untuk kendalikan inflasi melalui perluasan kerja sama antar daerah penghasil pangan, khususnya cabai, serta berbagai strategi lain.
![Batam Perkuat Kerja Sama Kendalikan Inflasi Lewat Pangan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/220139.115-batam-perkuat-kerja-sama-kendalikan-inflasi-lewat-pangan-1.jpeg)
Inflasi di Batam menjadi sorotan, dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Batam mengambil langkah tegas untuk mengendalikannya. Pada Januari 2025, inflasi di Batam dipengaruhi oleh beberapa komoditas utama, termasuk cabai merah, cabai rawit, dan daging ayam ras. Untuk mengatasi hal ini, Pemkot Batam memperluas kerja sama antar daerah, berfokus pada peningkatan pasokan pangan.
Kerja Sama Antar Daerah Penghasil Pangan
Pemkot Batam telah menjalin kerjasama dengan tiga daerah penghasil pangan utama: Kabupaten Bener Meriah (Aceh), Kota Bukittinggi (Sumatera Barat), dan Kabupaten Lombok Timur (NTB). Kerjasama ini difokuskan pada pasokan cabai, komoditas yang sangat berpengaruh terhadap inflasi di Batam. Langkah ini diharapkan dapat menstabilkan harga dan ketersediaan cabai di pasar Batam.
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid, menjelaskan bahwa kerjasama ini merupakan strategi kunci dalam pengendalian inflasi. Ia menambahkan, gangguan pasokan akibat libur panjang dan cuaca buruk menjadi faktor utama kenaikan harga beberapa komoditas. Pasokan cabai dari Aceh, misalnya, sempat terhenti selama libur panjang karena jalur distribusi melalui Dumai terhambat. Begitu pula pasokan dari Jawa dan Lombok yang terdampak hujan deras.
Strategi Pengendalian Inflasi Lainnya
Selain kerjasama antar daerah, Pemkot Batam juga menerapkan beberapa strategi lain untuk mengendalikan inflasi. Operasi pasar murah dilakukan untuk menyediakan barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Sidak harga pasar secara rutin dilakukan untuk mengawasi dan mencegah penimbunan barang. Pemerintah juga memberikan subsidi BBM untuk transportasi anak sekolah guna mengurangi beban biaya transportasi.
Rapat High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Batam juga secara berkala dilakukan untuk memonitor perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah strategis. Pemkot Batam juga memastikan tidak ada penahanan stok barang dengan melakukan sidak ke pasar dan distributor. Gerakan menanam juga dicanangkan untuk memperkuat ketahanan pangan daerah.
Kerjasama Pengawasan Perizinan
Selain fokus pada pengendalian inflasi, Pemkot Batam juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait pengawasan penyelenggaraan perizinan di daerah. MoU ini bertujuan untuk mempermudah perizinan berusaha, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan iklim investasi di Batam. Pemkot Batam berharap kerjasama ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan iklim investasi di Batam yang terus meningkat.
Kesimpulan
Pemkot Batam menunjukkan komitmen yang kuat dalam pengendalian inflasi melalui berbagai strategi komprehensif. Kerjasama antar daerah, operasi pasar murah, sidak harga, subsidi BBM, dan rapat HLM merupakan bukti nyata upaya Pemkot Batam dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Batam dan kesejahteraan masyarakatnya.