DPP Gunungkidul Salurkan Bibit Buah, Dorong Ketahanan Pangan dan Lahirkan Petani Milenial
Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul menyerahkan bibit buah-buahan ke SMPN 2 Ponjong untuk mendukung ketahanan pangan dan membangkitkan minat pertanian di kalangan generasi muda.

Gunungkidul, 5 Maret 2024 - Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyerahkan bantuan bibit buah-buahan kepada SMP Negeri 2 Ponjong. Penyerahan ini merupakan bagian dari program Pekarangan Pangan Sekolah yang bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah Gunungkidul dan menumbuhkan minat generasi muda terhadap pertanian.
Bantuan bibit buah tersebut diserahkan langsung oleh Kepala DPP Gunungkidul, Rismiyadi. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat generasi muda, khususnya siswa-siswi SMP Negeri 2 Ponjong, untuk terlibat aktif dalam pertanian. "Kami berharap bantuan bibit buah ini agar peserta didik menyukai pertanian sejak dini, sehingga bisa menjadi salah satu upaya regenerasi petani yang kebanyakan sudah berusia lanjut," ujar Rismiyadi.
Program ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi warga sekolah dan sekitarnya. Selain itu, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegembiraan bagi semua pihak yang terlibat.
Bibit Unggulan untuk Ketahanan Pangan
Berbagai jenis bibit buah unggulan disalurkan dalam program ini, antara lain alpukat, kelengkeng, jambu dalhari, nangka madu, mangga, belimbing madu, dan durian. Pemilihan jenis bibit ini mempertimbangkan kesesuaian dengan kondisi iklim dan tanah di Gunungkidul serta potensi pasarnya.
Kepala DPP Gunungkidul berharap, meskipun bantuan ini terbilang tidak besar, bibit-bibit tersebut dapat dirawat dengan baik hingga berbuah. Hal ini penting untuk memastikan keberhasilan program dan memberikan dampak nyata bagi ketahanan pangan di tingkat sekolah dan masyarakat sekitar.
Selain SMP Negeri 2 Ponjong, beberapa sekolah lain juga menjadi penerima manfaat program Pekarangan Pangan Sekolah Tahun 2025. Sekolah-sekolah tersebut antara lain SD Negeri Baran I Rongkop, SD Negeri Dadapayu 1 Semanu, SMP Negeri 3 Tanjungsari, dan SDIT Permata Bangsa Karangmojo.
Dukungan Kurikulum Merdeka dan Regenerasi Petani
Kepala SMP Negeri 2 Ponjong, Agus Purwadi, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan bibit buah yang diberikan. Ia menjelaskan bahwa bantuan ini sangat mendukung kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka di sekolahnya.
Kegiatan penanaman dan perawatan bibit buah ini akan menjadi bagian dari pembelajaran siswa. Mereka akan belajar secara langsung bagaimana merawat tanaman buah-buahan agar dapat berproduksi dengan baik. "Kegiatan ini juga bisa menjadi pembelajaran/edukasi siswa bagaimana merawat tanaman buah-buahan agar bisa produksi/menghasilkan. Untuk itu, sekolah juga mohon pendampingan dari PPL BPP Ponjong agar nantinya bibit buah-buahan ini dapat berbuah seperti yang diharapkan," jelas Agus Purwadi.
Dengan adanya program ini, diharapkan akan muncul generasi muda yang memiliki minat dan keahlian di bidang pertanian. Hal ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sektor pertanian di Gunungkidul dan mengatasi permasalahan regenerasi petani yang semakin menua.
Program Pekarangan Pangan Sekolah merupakan salah satu upaya strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan di Gunungkidul. Melalui program ini, DPP Gunungkidul berupaya untuk memberdayakan sekolah-sekolah dalam menanam dan memanfaatkan lahan untuk menghasilkan pangan sendiri. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta kemandirian pangan di tingkat sekolah dan berkontribusi pada ketahanan pangan di tingkat Kabupaten Gunungkidul.
Semoga program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi peningkatan ketahanan pangan dan regenerasi petani milenial di Gunungkidul.