Mahasiswa UI Sukses Tawarkan Solusi 3D Atasi Perubahan Iklim
Mahasiswa Terapi Okupasi UI, Darren Benardy, raih juara dua ESSCo 2024 berkat solusi 3D (Decarbonize, Digitalize, Decentralize) untuk mengatasi perubahan iklim.

Mahasiswa Program Studi Terapi Okupasi, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), Darren Benardy, berhasil menciptakan solusi inovatif dalam menghadapi perubahan iklim. Solusi yang diberi nama 3D (Decarbonize, Digitalize, and Decentralize) ini membawanya meraih Juara Kedua pada ajang English Story Telling and Speech Contest (ESSCo) 2024 untuk kategori English Speech dengan judul "WAKE UP!" Prestasi ini diraih Darren pada 5 Januari 2024 lalu di Depok.
Dalam presentasinya, Darren menyoroti tantangan serius yang dihadapi dunia akibat perubahan iklim ekstrem. Ia menekankan urgensi kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan. "Saya menyuarakan berbagai tantangan yang akan dihadapi dunia akibat perubahan iklim yang ekstrem di masa mendatang. Urgensi pada lingkungan tempat kita tinggal perlu disadari oleh semua orang. Melalui speech ini, saya membawakan solusi, yaitu 3D," ujar Darren.
Solusi 3D yang ditawarkan Darren terdiri dari tiga pilar utama: Decarbonize (pengurangan karbon), Digitalize (digitalisasi), dan Decentralize (desentralisasi). Ia percaya bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam mengadvokasi perubahan menuju lingkungan yang lebih berkelanjutan. "Saat ini, komunitas yang memiliki populasi dan kesadaran yang tinggi terkait perubahan didominasi oleh generasi muda," katanya.
Solusi 3D: Mengatasi Perubahan Iklim dari Tiga Arah
Konsep Decarbonize menekankan pentingnya beralih ke sumber energi terbarukan dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil berbasis karbon. Hal ini bertujuan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama pemanasan global. Darren juga mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi jejak karbon dalam berbagai sektor.
Pilar Digitalize berfokus pada pemanfaatan teknologi untuk memaksimalkan potensi digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan. Ini termasuk penggunaan teknologi untuk memonitor lingkungan, mengoptimalkan penggunaan energi, dan mengembangkan solusi berkelanjutan lainnya. Dengan memanfaatkan teknologi digital, diharapkan dapat tercipta solusi yang lebih efisien dan efektif dalam mengatasi perubahan iklim.
Terakhir, Decentralize menekankan pentingnya mengurangi ketergantungan pada beberapa pembangkit listrik besar dan mendorong penggunaan energi terbarukan skala kecil. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sistem energi yang lebih resilient dan merata. Darren percaya bahwa pendekatan desentralisasi dapat meningkatkan akses energi bersih dan mengurangi dampak lingkungan.
Proses Perjuangan Menuju Kemenangan
Kompetisi ESSCo 2024 terdiri dari dua babak: penyisihan dan final. Babak penyisihan berupa pengumpulan video speech. Darren menghabiskan waktu sekitar dua minggu untuk mempersiapkan skrip dan video speech-nya. Setelah berhasil lolos ke babak final bersama empat peserta lain, Darren kembali berpresentasi, kali ini mengangkat tema "The Idea of Communal Responsibility as the Youths" yang tetap relevan dengan isu lingkungan.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D., mengapresiasi prestasi Darren. "Kemenangan ini menjadi salah satu cerminan generasi muda yang berupaya membawa perubahan ke arah yang positif. Isu lingkungan dan sosial yang dibawakan Darren dapat menjadi suatu refleksi bagi kita bahwa perubahan kecil akan memberikan dampak yang besar bagi dunia. Semoga prestasi ini menjadi langkah awal bagi Darren dan generasi muda lainnya untuk menyuarakan berbagai perubahan positif dan berdampak bagi masa depan dunia," ujar Padang.
Darren menekankan bahwa perubahan dapat dimulai dari hal-hal kecil. Kesadaran dan kolaborasi antar individu yang memiliki ketertarikan yang sama akan menjadi penggerak utama dalam mewujudkan perubahan yang lebih besar. Ia berharap solusi 3D dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk turut serta dalam upaya mengatasi perubahan iklim.