Mahasiswi Hafidzah 18 Tahun Jadi Calon Haji Termuda Sulteng 2025
Irminia Izhma Daniah Nurkhalish, mahasiswi 18 tahun asal Palu, menjadi calon haji termuda Sulawesi Tengah untuk pemberangkatan tahun 2025, bergabung dengan kloter BPN 7 Embarkasi Balikpapan.

Palu, 16 Mei 2025 - Sulawesi Tengah (Sulteng) akan memberangkatkan Irminia Izhma Daniah Nurkhalish, seorang mahasiswi berusia 18 tahun asal Kota Palu, sebagai calon haji termuda dalam pemberangkatan haji tahun 2025. Irminia tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 7 Embarkasi Balikpapan (BPN-7), kloter pertama dari Sulteng yang akan berangkat ke Tanah Suci. Keberangkatannya ini menandai perjalanan spiritualnya yang luar biasa di usia muda, sekaligus menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng mengumumkan kabar gembira ini pada Jumat lalu. Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Muchlis Aseng, mengungkapkan bahwa Irminia merupakan salah satu dari 360 jamaah yang akan diberangkatkan dalam kloter BPN 7. Pemberangkatan jamaah kloter ini dijadwalkan pada 16 dan 17 Mei 2025 dari Embarkasi Balikpapan.
Menariknya, kontras dengan Irminia, calon haji tertua Sulteng tahun ini berusia 96 tahun dan berasal dari Kabupaten Donggala. Perbedaan usia yang signifikan ini semakin memperkaya keberagaman jamaah haji Sulteng tahun 2025. Perbedaan usia tersebut juga menjadi bukti bahwa panggilan untuk menunaikan ibadah haji terbuka bagi semua usia, dari yang masih muda hingga yang telah lanjut usia.
Calon Haji Termuda: Kisah Irminia Izhma Daniah Nurkhalish
Irminia, kelahiran tahun 2006, saat ini tengah menempuh pendidikan di bangku kelas tiga SMA di Kairo, Mesir. Prestasi akademiknya pun gemilang, ia merupakan seorang hafidzah. Keberangkatannya ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji menjadi momen istimewa bagi dirinya dan keluarga.
Irminia mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas kesempatan ini. Ia menceritakan bahwa kedua orang tuanya mendaftarkannya untuk ibadah haji sejak tahun 2019. Kini, impiannya untuk menunaikan ibadah haji bersama sang ayah terwujud berkat adanya penggabungan mahram. "Alhamdulillah sangat senang dan bersyukur karena Allah SWT mengizinkan untuk tahun ini bisa diundang ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji," ungkap Irminia.
Sebagai persiapan, Irminia telah mengikuti manasik haji dan juga menjaga kondisi fisik dan mentalnya dengan rutin berolahraga. Hal ini menunjukkan keseriusannya dalam menjalankan ibadah haji dengan sebaik-baiknya. Dedikasi dan persiapannya yang matang patut diacungi jempol.
Pesan Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sulteng
Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Muchlis Aseng, tak lupa mengingatkan seluruh jamaah calon haji untuk selalu menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci. Imbauan ini sangat penting mengingat kondisi kesehatan jamaah haji perlu diprioritaskan selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah.
Muchlis juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan saling membantu di antara sesama jamaah. Hal ini akan menciptakan suasana yang harmonis dan mendukung kelancaran ibadah haji. Kerjasama dan kebersamaan sangat penting untuk menciptakan pengalaman haji yang berkesan.
Dengan keberangkatan Irminia dan para jamaah haji lainnya, diharapkan dapat membawa keberkahan bagi Sulawesi Tengah. Semoga ibadah haji mereka diterima Allah SWT dan kembali dengan selamat ke tanah air.
Keberangkatan Irminia juga menjadi bukti bahwa semangat beribadah haji tidak mengenal batasan usia. Semoga kisahnya menginspirasi generasi muda lainnya untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Persiapan Menuju Tanah Suci
- Mengikuti Manasik Haji
- Persiapan Fisik dengan Rutin Berolahraga
- Persiapan Mental yang Matang
Semoga perjalanan ibadah haji Irminia dan seluruh jamaah haji asal Sulawesi Tengah berjalan lancar dan penuh keberkahan.