Makan Siang di Istana, Prabowo dan Muzani Tak Bahas Pengunduran Diri Hasan Nasbi
Ketua MPR Ahmad Muzani menegaskan pertemuan makan siang dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan tidak membahas pengunduran diri Hasan Nasbi dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Presiden RI Prabowo Subianto menggelar makan siang bersama Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/4). Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Namun, beredar kabar mengejutkan terkait pengunduran diri Hasan Nasbi dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO). Hal ini menimbulkan pertanyaan publik mengenai kemungkinan pembahasan isu tersebut dalam pertemuan tersebut.
Setelah pertemuan yang berlangsung sekitar pukul 14.35 WIB, Muzani memberikan klarifikasi kepada awak media. Ia menyatakan bahwa makan siang tersebut lebih bersifat informal dan tidak membahas isu politik, termasuk pengunduran diri Hasan Nasbi. "Tidak ada hal khusus yang dibahas tadi ya. Beberapa kebiasaan orang Indonesia kalau makan siang di beberapa daerah, menunya dan beberapa hal zaman kecil dahulu beliau pada saat makan siang dan seterusnya. Tidak ada yang serius, tidak ada yang politis," ungkap Muzani.
Muzani mengaku baru mengetahui informasi pengunduran diri Hasan Nasbi dari stafnya dan belum memahami alasan di balik keputusan tersebut. Ia menekankan bahwa topik tersebut sama sekali tidak diangkat dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo. "Tidak dibahas sama sekali. Saya juga belum baca, terus terang belum mendengar. Saya tadi dikasih tahu oleh staf saya, jadi saya belum bisa berkomentar," tambahnya.
Penjelasan Mengenai Kantor Komunikasi Kepresidenan
Muzani memberikan pandangannya mengenai Kantor Komunikasi Kepresidenan. Ia menilai lembaga tersebut, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden, harus tetap berjalan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi pergantian kepemimpinan di PCO, operasional lembaga tersebut diharapkan tetap berjalan normal.
Lebih lanjut, Muzani menjelaskan bahwa Kantor Komunikasi Kepresidenan merupakan lembaga yang memiliki peran strategis dalam mengelola komunikasi dan informasi Presiden. Keberadaannya yang independen dari koordinasi menteri koordinator, bersama lembaga-lembaga penting lainnya seperti Jaksa Agung, Kepala BIN, Kepala Staf Kepresidenan, dan Sekretaris Kabinet, menunjukkan pentingnya peran PCO dalam menjalankan tugasnya.
Lembaga ini dibentuk untuk memastikan efektivitas penyelenggaraan komunikasi dan informasi strategis Presiden secara sinergis dan terpadu. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan transparansi dan efektifitas komunikasi publik terkait kebijakan dan kegiatan Presiden.
Pengangkatan dan pengunduran diri Hasan Nasbi sebagai Kepala PCO juga telah melalui proses resmi. Ia pertama kali dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 19 Agustus 2024 berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2024. Kemudian, Presiden Prabowo Subianto kembali menunjuknya pada 21 Oktober 2024 untuk melanjutkan masa jabatannya.
Pengunduran Diri Hasan Nasbi
Pengumuman pengunduran diri Hasan Nasbi disampaikan melalui unggahan video di akun Instagram @totalpolitikcom. Dalam surat pengunduran dirinya, ia menyampaikan keputusan tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet. Meskipun alasan pengunduran dirinya belum diungkapkan secara resmi, peristiwa ini tentu menarik perhatian publik dan memicu berbagai spekulasi.
Pertemuan makan siang antara Presiden Prabowo dan Ketua MPR Muzani, yang tidak membahas pengunduran diri Hasan Nasbi, menunjukkan bahwa keputusan tersebut mungkin merupakan keputusan pribadi Hasan Nasbi dan tidak terkait dengan dinamika politik yang lebih luas. Namun, perkembangan selanjutnya terkait alasan pengunduran diri dan pengganti Hasan Nasbi masih dinantikan publik.
Keberadaan Kantor Komunikasi Kepresidenan sebagai lembaga yang independen dan strategis dalam pemerintahan tetap menjadi sorotan. Pergantian kepemimpinan di PCO diharapkan tidak mengganggu kinerja lembaga tersebut dalam menjalankan tugasnya untuk memastikan efektivitas komunikasi publik Presiden.
Kejelasan mengenai alasan pengunduran diri Hasan Nasbi dan proses penggantiannya akan menjadi fokus perhatian publik dan media ke depannya. Publik menantikan transparansi dan penjelasan resmi terkait hal ini.