Makassar Resmikan 5 PAUD Baru: Langkah Menuju Generasi Emas
Wali Kota Makassar meresmikan lima PAUD negeri baru yang dirancang dengan standar internasional untuk meningkatkan kualitas SDM dan mencetak generasi emas masa depan.
Makassar, 11 Februari 2024 - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, baru-baru ini meluncurkan inisiatif penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) kota dengan meresmikan lima sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) negeri. Peresmian ini menandai langkah signifikan dalam mewujudkan visi Makassar sebagai kota dengan generasi emas di masa depan.
Membangun Peradaban Lewat Pendidikan Anak Usia Dini
Peresmian lima PAUD ini merupakan bagian integral dari program andalan Pemerintah Kota Makassar, "Jagai Anakta." Wali Kota Danny Pomanto menekankan pentingnya investasi dalam pendidikan sejak usia dini. "Membangun kota berarti membangun peradaban, dan membangun peradaban berarti membangun generasi yang baik," ujarnya. Beliau menambahkan bahwa pendidikan anak usia dini menjadi fokus utama pemerintahannya karena generasi penerus harus dipersiapkan dengan baik sejak dini.
Kelima PAUD yang baru diresmikan ini dirancang semenarik dan seramah mungkin bagi anak-anak, bahkan mengacu pada standar internasional. Fasilitas yang tersedia dirancang untuk mendukung proses belajar mengajar yang optimal. Keberadaan PAUD-PAUD ini merupakan langkah awal dari rencana besar untuk membangun PAUD di seluruh kecamatan di Makassar.
Jangkauan dan Fasilitas PAUD Baru
Saat ini, lima PAUD negeri tersebut tersebar di lima kecamatan: Biringkanaya, Rappocini, Tamalate, Mariso, dan Manggala. Wali Kota Pomanto menyampaikan harapannya agar ke depannya, PAUD dapat dibangun di setiap kelurahan. Namun, beliau menyadari bahwa pembangunan ini membutuhkan proses bertahap. "Saya yakin kepemimpinan wali kota selanjutnya akan melanjutkan pembangunan yang telah kami mulai ini," tambahnya.
Tidak hanya soal fasilitas fisik, Wali Kota Pomanto juga menekankan pentingnya kualitas guru. Beliau berharap proses seleksi guru PAUD dilakukan secara ketat, memilih mereka yang tidak hanya mampu mengajar, tetapi juga mendidik. "Mengajar dan mendidik itu berbeda," tegasnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah kota untuk memastikan kualitas pendidikan yang holistik, bukan hanya berfokus pada infrastruktur.
Dukungan Pendidik dan Orang Tua
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Nielma Palamba, menambahkan bahwa PAUD negeri ini telah memenuhi delapan standar pendidikan, mencakup aspek keamanan, kenyamanan, dan aksesibilitas. Ruang kelas yang memadai, fasilitas bermain yang lengkap, dan lingkungan yang mendukung proses belajar menjadi prioritas. Lebih lanjut, Ibu Nielma menjelaskan beberapa fungsi penting dari PAUD ini:
- Pusat Belajar Berbasis Wilayah bagi Guru: PAUD ini akan menjadi pusat pengembangan profesional bagi para guru, membantu mereka meningkatkan kompetensi.
- Parenting Center: PAUD ini menyediakan pusat pembinaan dan pembelajaran bagi orang tua murid, menghubungkan proses belajar di sekolah dan di rumah.
- Pusat Pengembangan Model dan Inovasi Pembelajaran: PAUD ini akan menjadi pusat pengembangan model pembelajaran inovatif, yang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada pembentukan karakter dan sosial emosional anak.
Ibu Nielma juga menegaskan komitmen pemerintah kota untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kualitas pendidikan PAUD. Pemerintah kota juga berencana untuk memperluas dan menambah PAUD di setiap kecamatan di masa mendatang.
Kesimpulan
Peresmian lima PAUD negeri di Makassar merupakan langkah nyata pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan anak usia dini. Komitmen untuk menyediakan fasilitas yang memadai, guru yang berkualitas, dan program pendukung lainnya menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun generasi emas Makassar. Keberhasilan program ini akan berdampak besar bagi perkembangan kota dan kesejahteraan masyarakat di masa depan.