Masyarakat Kini Bisa Intip Dapur SPBU: Pertamina Sumbagsel Libatkan Konsumen dalam Program Pantau SPBU
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel meluncurkan Program Pantau SPBU, mengajak masyarakat mengawasi langsung proses distribusi BBM demi transparansi dan kepercayaan.

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) meluncurkan inisiatif baru. Program Pantau SPBU melibatkan masyarakat secara langsung. Tujuannya adalah meningkatkan transparansi dan kepercayaan terhadap pelayanan distribusi BBM.
Inisiatif partisipatif ini mengajak pengguna setia aplikasi MyPertamina. Mereka berperan dalam kegiatan monitoring pelayanan di SPBU. Kegiatan perdana berlangsung di SPBU DODO Punti Kayu 24.301.111, Kota Palembang.
Sebanyak 10 peserta terpilih turut serta dalam program ini. Mereka diberi kesempatan melihat langsung proses pengecekan kualitas dan kuantitas BBM. Pengawasan fasilitas pelayanan di SPBU juga menjadi bagian dari kegiatan edukatif ini.
Transparansi Penuh di Balik Layanan SPBU
Dalam Program Pantau SPBU, peserta diajak menyaksikan seluruh proses bisnis. Ini dimulai dari pengecekan bongkar muat BBM dari mobil tangki. Mereka juga melihat pemeriksaan air di tangki timbun.
Selain itu, peserta melakukan pengecekan visual warna dan kejernihan BBM. Uji tera takaran juga menjadi fokus utama dalam kegiatan ini. Seluruh tahapan ini bertujuan memastikan kualitas dan kuantitas BBM sesuai standar.
Peserta juga mendapatkan penjelasan komprehensif mengenai fasilitas SPBU. Ini mencakup layanan Non-Fuel Retail (NFR). Pengenalan lebih lanjut tentang aplikasi MyPertamina turut disampaikan.
Arif Zarkhasi Widiyanto, Sales Branch Manager Retail Sumsel Pertamina Patra Niaga Sumbagsel, menyatakan tujuan program ini. Kegiatan ini mengedukasi masyarakat mengenai proses bisnis di SPBU. Ini termasuk kualitas dan kuantitas BBM serta hak dan kewajiban konsumen.
Antusiasme Masyarakat dan Komitmen Berkelanjutan
Salah satu peserta, Ahmad Nugraha, mengungkapkan motivasinya bergabung. Rasa penasaran terhadap proses pengisian BBM mendorong keikutsertaannya. Ia menyadari banyak masyarakat mempertanyakan isu kecurangan di media sosial.
"Alhamdulillah, lewat kegiatan ini kami jadi tahu langsung penjelasan dari pihak SPBU dan Pertamina," kata Ahmad. Penjelasan tersebut membuka wawasan peserta. Ini juga memastikan proses pengisian BBM dilakukan sesuai prosedur.
Program Pantau SPBU ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2025. Fokus utamanya adalah wilayah Kota Palembang. Ini merupakan komitmen Pertamina dalam memperkuat komunikasi dan edukasi publik.
Kriteria partisipasi mengharuskan peserta memiliki akun aktif MyPertamina. Ini juga upaya Pertamina mendorong digitalisasi layanan. Program ini terbuka untuk umum yang aktif menggunakan aplikasi MyPertamina. Peserta terpilih dari undangan media sosial resmi @pertaminasumbagsel.