Megawati dan Putra Mahkota Abu Dhabi Bahas Hubungan Bilateral dan Kemajuan UEA
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Khaled, membahas hubungan kedua negara dan keluarga pendiri, serta mengapresiasi kemajuan UEA.

Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, baru-baru ini melakukan pertemuan penting dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Khaled Bin Mohamed Bin Zayed Al Nahyan. Pertemuan yang berlangsung di Sea Palace Abu Dhabi pada Sabtu (15/2) malam waktu setempat ini, menandai lebih dari sekadar pertemuan diplomatik biasa. Megawati, mengenakan abaya bercorak batik kombinasi hitam cokelat, bertemu dengan Putra Mahkota dalam suasana hangat dan penuh keakraban.
Silaturahmi Dua Keluarga Pendiri Bangsa
Menurut Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri, Ahmad Basarah, pertemuan ini memiliki makna mendalam karena menyatukan dua keluarga yang bersejarah bagi Indonesia dan UEA. "Pertemuan ini adalah pertemuan dua keluarga Pendiri Bangsa, Indonesia dan UEA," ujar Basarah dalam keterangan resmi. Hal ini menunjukkan adanya upaya untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara melalui pendekatan personal dan historis.
Dubes Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, yang turut hadir sebagai penerjemah, memberikan gambaran lebih detail mengenai isi pertemuan. Zuhairi mengungkapkan bahwa Megawati menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kemajuan dan keindahan UEA, khususnya keindahan kota Abu Dhabi. Apresiasi ini, menurut Zuhairi, disambut baik oleh Pangeran Khaled yang merasa terharu dan senang atas pandangan positif Megawati terhadap pencapaian UEA.
Apresiasi Kemajuan UEA dan Dukungan untuk Masa Depan
Lebih lanjut, Zuhairi menuturkan, "Pemandangan indah sangat mengesankan. Pangeran Khaled bin Mohamed bin Zayed sangat terharu dan senang atas apresiasi Ibu Megawati kepada UAE, karena kerja keras dan pencapaian yang diraih UAE selama ini dilihat secara positif, khususnya oleh Ibu Megawati Soekarnoputeri." Hal ini menunjukkan bahwa hubungan baik antara kedua negara tidak hanya terfokus pada aspek politik, tetapi juga mencakup apresiasi terhadap budaya dan kemajuan yang telah dicapai.
Kepala Badan Riset dan Analisis Kebijakan Pusat PDIP, Andi Widjajanto, menambahkan bahwa pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan akrab. Andi juga menekankan pentingnya pertemuan ini bagi hubungan bilateral Indonesia dan UEA. Ia mengutip pernyataan Megawati yang mendoakan Pangeran Khaled, yang diprediksi akan menjadi pemimpin tertinggi UEA di masa depan. Doa restu ini semakin memperkuat ikatan personal dan harapan akan kerjasama yang lebih erat di masa mendatang.
Delegasi dan Harapan Kerjasama
Dalam pertemuan tersebut, Megawati didampingi oleh putrinya, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan cucu tertuanya, Mohamad Rizki Pratama. Sementara itu, Sheikh Khaled didampingi oleh beberapa pejabat penting UEA, termasuk Menteri Energi Suhail, Menteri/Konsultan Sheikha Fatima Maitha Bint Salem Al Shamsi, Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdulla Salem Al Dhaheri, dan Kepala Staf Putra Mahkota Ahmed Alsaeeh. Kehadiran delegasi tingkat tinggi ini menunjukkan keseriusan kedua belah pihak dalam mempererat hubungan bilateral.
Pertemuan Megawati dan Putra Mahkota Abu Dhabi bukan hanya sekadar pertemuan protokoler. Ia merupakan simbol dari upaya untuk memperkuat hubungan Indonesia dan UEA di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, budaya, hingga politik. Dengan suasana kekeluargaan dan saling menghargai, pertemuan ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi kerjasama yang lebih erat dan saling menguntungkan di masa depan. Semoga pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam hubungan bilateral kedua negara.