Mendagri Desak Kepala Daerah Ubah Pola Pikir, Tingkatkan PAD!
Mendagri Tito Karnavian meminta kepala daerah mengubah pola pikir untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar tidak bergantung pada dana pusat dan menghindari utang daerah.

Jakarta, 12 Maret 2024 - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendesak para kepala daerah untuk segera mengubah pola pikir guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pernyataan tersebut disampaikan Tito dalam Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) 2025 yang digelar secara daring, Rabu lalu.
Mendagri menekankan pentingnya perubahan pola pikir agar pemerintah daerah (pemda) tidak lagi bergantung sepenuhnya pada dana transfer dari pemerintah pusat. Lebih dari itu, perubahan ini juga bertujuan untuk menciptakan pengelolaan keuangan daerah yang lebih efisien dan terhindar dari pemborosan anggaran.
Imbauan ini disampaikan Tito mengingat masih banyaknya daerah yang mengalami defisit anggaran akibat belanja yang lebih besar daripada pendapatan. Kondisi ini berujung pada penumpukan utang daerah yang menjadi beban bagi kepala daerah periode selanjutnya. "Kita harus mengubah mindset," tegas Tito. "Mindset yang paling utama diubah adalah setiap kepala daerah harus memiliki pemikiran bagaimana cara mendapatkan PAD," tambahnya.
Ubah Pola Pikir: Fokus pada Peningkatan PAD
Tito Karnavian dengan tegas menyampaikan bahwa kepala daerah perlu bergeser dari pola pikir yang hanya berfokus pada pengeluaran anggaran. Para kepala daerah, menurutnya, harus lebih proaktif dalam mencari sumber-sumber pendapatan asli daerah. Hal ini penting untuk menciptakan keberlanjutan keuangan daerah dan mengurangi ketergantungan pada anggaran dari pemerintah pusat.
Mendagri juga menyoroti masalah utang daerah yang menumpuk dan belum terselesaikan. Banyak surat terkait tunggakan utang daerah yang masuk ke Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri. "Kami banyak sekali surat (terkait utang) di Irjen (Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri) yang enggak dibayar-dibayar. Menuntut semua, karena kepala daerah yang baru bilang, itu kan urusan kepala daerah yang lama utang itu. Enggak dibayar," ujar Mendagri mengungkapkan keprihatinannya.
Perubahan pola pikir ini, menurut Tito, sangat krusial untuk menghindari terjadinya ketidakseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran daerah. Dengan meningkatkan PAD, daerah dapat lebih mandiri secara finansial dan mampu membiayai pembangunan dan program-program kesejahteraan masyarakat tanpa harus terus-menerus bergantung pada bantuan dari pemerintah pusat.
Strategi Peningkatan PAD
Untuk mencapai peningkatan PAD, Tito Karnavian kemungkinan akan mendorong kepala daerah untuk menggali potensi daerah masing-masing. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai strategi, seperti:
- Optimalisasi pengelolaan aset daerah
- Pengembangan sektor ekonomi unggulan daerah
- Peningkatan efisiensi dan efektivitas belanja daerah
- Pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan keuangan daerah
Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, diharapkan pemerintah daerah dapat meningkatkan pendapatan asli daerah secara signifikan dan mengurangi ketergantungan pada dana transfer dari pemerintah pusat. Langkah ini juga akan menciptakan pengelolaan keuangan daerah yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Perubahan pola pikir dan strategi peningkatan PAD ini menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah di masa mendatang. Dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik, daerah dapat lebih mandiri dan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya.