Mendikbud Siapkan Bantuan Rp3 Juta Per Semester untuk Tingkatkan Kualifikasi Guru
Kemendikbudristek menyiapkan bantuan pendidikan senilai Rp3 juta per semester bagi 12.000 guru untuk meningkatkan kualifikasi akademik hingga D4/S1, termasuk opsi kuliah daring dan kerja sama dengan perguruan tinggi.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengumumkan program bantuan pendidikan bagi guru di Indonesia. Program ini bertujuan meningkatkan kualifikasi akademik para guru dengan memberikan bantuan finansial sebesar Rp3 juta per semester. Bantuan ini akan disalurkan kepada kurang lebih 12.000 guru di seluruh Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang D4 atau S1.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Mendikdasmen Abdul Mu'ti usai kegiatan puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat. Beliau menjelaskan bahwa bantuan ini ditujukan untuk guru yang memiliki kualifikasi D2 atau D3 dan ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), serta bagi guru yang belum pernah mengenyam pendidikan tinggi.
Mekanisme penyaluran bantuan ini dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan guru yang berbeda-beda. Kemendikbudristek menawarkan dua opsi bagi guru yang belum pernah kuliah: kerja sama dengan perguruan tinggi atau kuliah daring. Hal ini memungkinkan guru untuk tetap mengajar sambil meningkatkan kualifikasi akademik mereka. "Bagi guru yang belum pernah kuliah, yang nanti kuliah mulai dari semester 1, skemanya bisa melalui kerja sama dengan perguruan tinggi atau melalui kuliah secara online. Nanti kami akan lihat mana yang paling mungkin karena guru-guru itu selama kuliah kami harapkan masih tetap mengajar di sekolahnya masing-masing," jelas Mu'ti.
Bantuan Pendidikan untuk Guru: Memperluas Akses dan Meningkatkan Kualitas
Program bantuan pendidikan ini merupakan bagian dari empat program prioritas pendidikan yang diluncurkan oleh Mendikdasmen bersama Presiden RI Prabowo Subianto pada Hardiknas 2025. Program-program tersebut meliputi revitalisasi sekolah, digitalisasi pendidikan, bantuan kuliah untuk guru, dan bantuan untuk guru honorer. Revitalisasi sekolah mencakup pembangunan dan renovasi 11.440 sekolah dengan dana Rp16,9 triliun yang dialihkan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) ke Kemendikbudristek.
Digitalisasi pendidikan difokuskan pada pemberian smart board atau papan tulis interaktif ke sekolah-sekolah. Sementara itu, bantuan untuk guru honorer diberikan sebesar Rp300.000 per bulan. Program bantuan pendidikan untuk guru ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan cara meningkatkan kualifikasi akademik para pendidik.
Kemendikbudristek berkomitmen untuk memastikan penyaluran bantuan ini tepat sasaran dan transparan. Mekanisme penyaluran yang rinci akan diumumkan lebih lanjut. Program ini menunjukkan upaya pemerintah untuk memberikan dukungan nyata bagi para guru dalam meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan mereka.
Opsi Kuliah untuk Guru: Daring dan Kerja Sama Perguruan Tinggi
Salah satu poin penting dalam program ini adalah opsi kuliah daring dan kerja sama dengan perguruan tinggi. Opsi kuliah daring memberikan fleksibilitas bagi guru untuk belajar sesuai jadwal mereka, tanpa harus meninggalkan pekerjaan mengajar. Kerja sama dengan perguruan tinggi akan memastikan kualitas pendidikan yang diberikan dan kemudahan akses bagi para guru.
Dengan adanya dua opsi ini, diharapkan lebih banyak guru dapat mengikuti program peningkatan kualifikasi akademik. Kemendikbudristek akan terus memantau dan mengevaluasi program ini untuk memastikan efektivitasnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Program ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan profesionalisme guru.
Pemerintah berharap program ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui peningkatan kompetensi para guru. Dengan kualifikasi yang lebih baik, diharapkan para guru dapat memberikan pembelajaran yang lebih efektif dan berkualitas bagi siswa-siswi mereka.
Kesimpulan
Program bantuan pendidikan bagi guru yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek merupakan langkah signifikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Bantuan finansial, opsi kuliah daring, dan kerja sama dengan perguruan tinggi menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung pengembangan profesionalisme guru dan kesejahteraan mereka. Semoga program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan Indonesia.