Mendikbudristek Ajak Sinergi Ubah Persepsi Negatif Pekerjaan Sales
Mendikbudristek Abdul Mu'ti mengajak SMK, dunia usaha, dan industri memperbaiki citra negatif profesi sales melalui peningkatan branding dan kinerja penjual.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Abdul Mu'ti, menyerukan sinergi antara SMK, dunia usaha, dan dunia industri (DUDI) untuk memperbaiki persepsi negatif terhadap profesi sales. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Gerakan 1000 Siswa SMK Sales Naik Kelas di Jakarta pada Senin. Inisiatif ini bertujuan untuk mengubah pandangan masyarakat yang seringkali meremehkan atau mencemooh pekerjaan sales.
Menurut Mendikbudristek, istilah 'sales' seringkali dikaitkan dengan pekerjaan yang dianggap remeh dan menjadi bahan cemoohan. Hal ini berdampak pada kualitas kinerja para sales dan penerimaan produk yang ditawarkan. "Bagaimana istilah itu mempengaruhi pasar. Ketika bicara sales, konotasinya itu ya pekerjaan yang remeh temeh dan kadang-kadang menjadi bahan cemoohan. Orang juga belum mendengar produk yang ditawarkan sudah apriori dulu. Nah ini yang menurut saya memang harus kita jawab," ujar Mendikbudristek Mu'ti.
Oleh karena itu, upaya bersama diperlukan untuk mengubah citra profesi sales melalui perbaikan branding. Mendikbudristek menekankan pentingnya branding dalam membentuk persepsi masyarakat. Keberhasilan membangun branding yang positif dapat menjadi kunci kesuksesan seorang sales dalam memasarkan produk atau jasanya.
Membangun Branding Positif untuk Profesi Sales
Mendikbudristek menjelaskan bahwa membangun branding yang efektif melibatkan beberapa aspek penting. Salah satu faktor kunci adalah penampilan dan kinerja para sales itu sendiri. Produk yang bagus pun akan sulit terjual jika penjualnya tidak menarik dan menunjukkan kinerja yang kurang profesional.
"Kalau yang memasarkan sudah tidak menarik mau produk yang sebagus apapun ya orang tidak tertarik. Nah, orang yang menawarkan itu yang dilihat apa? Yang pertama performance orangnya," tegas Mendikbudristek. Oleh karena itu, penting bagi para siswa SMK untuk meningkatkan tidak hanya penampilan, tetapi juga kapasitas dan kemampuan mereka sebagai sales.
Selain penampilan, profesionalisme dan keahlian dalam memasarkan produk juga menjadi faktor penting dalam membangun citra positif profesi sales. Dengan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, para sales dapat menunjukkan kompetensi dan kepercayaan diri yang akan menarik minat konsumen. Hal ini akan secara bertahap mengubah persepsi masyarakat terhadap profesi sales.
Mendikbudristek juga menekankan pentingnya kolaborasi antara SMK, dunia usaha, dan industri dalam menciptakan program pelatihan dan pengembangan yang komprehensif bagi calon sales. Program ini harus dirancang untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan etika kerja para sales sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
Peran SMK dalam Mengubah Persepsi Masyarakat
SMK memiliki peran penting dalam mengubah persepsi negatif masyarakat terhadap profesi sales. Kurikulum SMK perlu diperkaya dengan materi yang fokus pada pengembangan keterampilan penjualan, branding, dan etika profesi. Selain itu, SMK juga perlu menjalin kerjasama yang erat dengan dunia usaha dan industri untuk memberikan kesempatan magang dan praktik kerja nyata bagi siswa.
Dengan pengalaman kerja nyata, siswa SMK dapat mengasah kemampuan mereka dan membangun kepercayaan diri sebagai sales profesional. Pengalaman ini juga akan memberikan mereka pemahaman yang lebih baik tentang dinamika pasar dan kebutuhan konsumen. Hal ini akan mempersiapkan mereka untuk menjadi sales yang sukses dan mampu mengubah persepsi negatif masyarakat.
Kerjasama antara SMK, dunia usaha, dan industri juga penting untuk menciptakan program mentoring dan pembinaan bagi para siswa. Para profesional di dunia usaha dan industri dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka kepada siswa, sehingga siswa dapat belajar dari para ahli di bidangnya. Hal ini akan meningkatkan kualitas dan profesionalisme para sales muda di masa depan.
Kesimpulan
Upaya bersama dari Mendikbudristek, SMK, dunia usaha, dan industri sangat penting untuk mengubah persepsi negatif terhadap profesi sales. Dengan meningkatkan branding, kinerja, dan kemampuan para sales, serta memberikan pelatihan dan pengalaman kerja yang berkualitas, diharapkan citra profesi sales dapat diperbaiki dan menarik minat generasi muda untuk menekuni profesi ini.