Menhub Dudy Purwagandhi: Kembangkan Fasilitas MRO di Bandara Kertajati untuk Tingkatkan Aktivitas
Menhub berencana membuka fasilitas pemeliharaan pesawat di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, bekerja sama dengan GMF AeroAsia, sebagai upaya meningkatkan aktivitas bandara yang saat ini masih sepi.

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, tengah menjadi sorotan setelah Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan rencana pengembangan fasilitasnya. Langkah ini diambil sebagai solusi untuk mengatasi minimnya aktivitas penerbangan di bandara tersebut. Kerja sama dengan GMF AeroAsia untuk membangun fasilitas pemeliharaan, perbaikan, dan perawatan pesawat (MRO) menjadi salah satu fokus utama pengembangan ini.
Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan rencana ini pada Jumat pekan lalu saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta. Ia menjelaskan bahwa kerja sama dengan GMF AeroAsia diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Bandara Kertajati bagi maskapai penerbangan, baik domestik maupun internasional. Pembangunan fasilitas MRO ini dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan dan aktivitas bandara.
Selain upaya peningkatan fasilitas MRO, pemerintah juga tengah berupaya untuk menambah fasilitas pendukung lainnya di Bandara Kertajati. Hal ini disampaikan Menhub menanggapi usulan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Penambahan fasilitas ini diharapkan dapat menarik minat maskapai untuk menggunakan Bandara Kertajati, khususnya untuk penerbangan haji dan umrah.
Pengembangan Fasilitas MRO di Bandara Kertajati
Pembangunan fasilitas MRO di Bandara Kertajati merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan perekonomian di Jawa Barat. Dengan adanya fasilitas MRO, diharapkan Bandara Kertajati dapat menjadi pusat perawatan pesawat di wilayah tersebut, sehingga dapat menarik lebih banyak maskapai penerbangan untuk beroperasi di bandara ini. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan ekonomi lokal dan penyerapan tenaga kerja.
Kerja sama dengan GMF AeroAsia, perusahaan perawatan pesawat terkemuka di Indonesia, dinilai sebagai langkah tepat untuk memastikan kualitas dan profesionalisme dalam pengelolaan fasilitas MRO di Bandara Kertajati. Pengalaman dan keahlian GMF AeroAsia diharapkan dapat memberikan jaminan kualitas perawatan pesawat yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan maskapai penerbangan.
Meskipun rencana ini masih dalam tahap pengembangan, namun hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengembangkan Bandara Kertajati menjadi bandara yang lebih aktif dan berperan penting dalam konektivitas nasional. Keberadaan fasilitas MRO yang modern dan terlengkap diharapkan dapat menarik minat investor dan maskapai penerbangan untuk berinvestasi di Bandara Kertajati.
Fasilitas Pendukung Lainnya
Selain fasilitas MRO, Gubernur Jawa Barat juga mengusulkan penambahan fasilitas pendukung lainnya di Bandara Kertajati, seperti rumah sakit dan embarkasi haji. Usulan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi para penumpang, khususnya jamaah haji dan umrah. Dengan tersedianya fasilitas yang lengkap dan memadai, diharapkan Bandara Kertajati dapat menjadi pilihan utama bagi para jamaah haji dan umrah di Jawa Barat.
Pembangunan asrama haji dan umrah di sekitar Kecamatan Kertajati juga menjadi bagian dari rencana pengembangan Bandara Kertajati. Hal ini diharapkan dapat mempermudah proses keberangkatan dan kepulangan jamaah haji dan umrah, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan. Pemprov Jabar telah menginstruksikan Sekda Jabar untuk menyusun rencana pembiayaan proyek ini.
Penambahan fasilitas pendukung ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung pengembangan Bandara Kertajati. Dengan adanya fasilitas yang lengkap dan memadai, diharapkan Bandara Kertajati dapat menjadi bandara yang lebih kompetitif dan mampu bersaing dengan bandara-bandara lainnya di Indonesia.
Kajian Pembangunan Aeropark
Terkait rencana pembangunan aeropark di sekitar Bandara Kertajati, Menhub menyampaikan bahwa pemerintah masih melakukan kajian lebih lanjut. Pembangunan aeropark ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi Bandara Kertajati dan sekitarnya. Kajian ini akan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Dengan adanya pengembangan fasilitas MRO, fasilitas pendukung lainnya, dan rencana pembangunan aeropark, diharapkan Bandara Kertajati dapat menjadi bandara yang lebih maju dan berperan penting dalam perekonomian Jawa Barat. Pemerintah terus berupaya untuk memaksimalkan potensi Bandara Kertajati agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengembangkan Bandara Kertajati menjadi bandara yang lebih maju dan kompetitif. Dengan adanya fasilitas yang lengkap dan memadai, diharapkan Bandara Kertajati dapat berkontribusi besar terhadap perekonomian Jawa Barat dan Indonesia.