Menlu RI Apresiasi Komitmen ICRC Bantu Rakyat Palestina, Dorong Peningkatan Akses Bantuan
Menlu RI, Retno Marsudi, mengapresiasi komitmen ICRC dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Palestina dan mendorong peningkatan akses bantuan bagi rakyat Palestina yang tengah menghadapi berbagai tantangan.

Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Komite Internasional Palang Merah (ICRC) atas komitmennya yang kuat dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina. Apresiasi tersebut disampaikan langsung dalam pertemuan bilateral dengan Presiden ICRC, Mirjana Egger, di Jenewa, Swiss, pada Senin (24/2), di sela-sela Pertemuan Segmen Tingkat Tinggi Sesi ke-58 Dewan HAM PBB. Pertemuan tersebut membahas situasi terkini di Palestina dan upaya-upaya peningkatan akses bantuan kemanusiaan.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno menekankan pentingnya peran ICRC dalam memastikan akses bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina, terutama di tengah berbagai tantangan yang dihadapi. Ia juga mendorong ICRC untuk terus meningkatkan upaya-upaya tersebut guna memenuhi kebutuhan dasar rakyat Palestina. "Indonesia mengapresiasi upaya ICRC dalam menangani isu-isu kemanusiaan, terutama dalam memastikan akses bantuan kemanusiaan ke Palestina," ujar Menlu Retno, seperti dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri.
Pertemuan tersebut juga membahas perkembangan positif di Jalur Gaza pasca gencatan senjata yang berlaku sejak 19 Januari 2024. Kedua pihak sepakat bahwa gencatan senjata tersebut merupakan langkah penting, namun tetap diperlukan upaya berkelanjutan untuk memastikan stabilitas dan keamanan jangka panjang, serta pemenuhan kebutuhan kemanusiaan rakyat Palestina. Menlu Retno menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus mendukung upaya perdamaian dan penyelesaian konflik di Palestina.
Kerja Sama Indonesia dan ICRC untuk Kemanusiaan
Indonesia memandang kemitraan strategis dengan ICRC sebagai hal yang sangat penting dalam memastikan dan menjamin hak-hak kemanusiaan rakyat Palestina secara berkelanjutan. Berbagai tantangan global yang kompleks membutuhkan kerja sama yang kuat antar negara dan organisasi internasional seperti ICRC. Menlu Retno menyambut baik upaya ICRC dalam meluncurkan "Inisiatif Global untuk Memperkuat Komitmen Politik terhadap Hukum Humaniter Internasional" (GIIHL).
Inisiatif GIIHL bertujuan untuk menyusun laporan dan rekomendasi tentang isu-isu kontemporer terkait kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional. Laporan tersebut dijadwalkan akan dirilis pada akhir tahun 2026. Indonesia siap untuk berkontribusi aktif dalam inisiatif ini dan mendukung upaya ICRC dalam memperkuat hukum humaniter internasional.
Presiden ICRC, Mirjana Egger, dalam pertemuan tersebut juga meminta Indonesia untuk terus menyebarkan prinsip-prinsip dasar hukum humaniter internasional melalui berbagai forum internasional. Ia berharap Indonesia dapat memainkan peran penting dalam mewujudkan keberhasilan inisiatif GIIHL. Hal ini menunjukkan tingginya kepercayaan ICRC terhadap peran Indonesia dalam kancah internasional.
Pentingnya Bantuan Kemanusiaan bagi Rakyat Palestina
Bantuan kemanusiaan merupakan elemen krusial dalam upaya meringankan penderitaan rakyat Palestina. Akses yang terjamin terhadap bantuan tersebut menjadi kunci dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, air bersih, perawatan kesehatan, dan tempat tinggal. ICRC, sebagai organisasi kemanusiaan terkemuka, memiliki peran vital dalam memastikan penyaluran bantuan tersebut sampai kepada mereka yang membutuhkan.
Komitmen ICRC dalam hal ini patut diapresiasi, mengingat berbagai tantangan yang dihadapi dalam menyalurkan bantuan ke wilayah konflik. Kerja sama yang erat antara ICRC dan pemerintah Indonesia diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyaluran bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Indonesia akan terus mendukung upaya-upaya tersebut demi terwujudnya perdamaian dan kesejahteraan di Palestina.
Pertemuan antara Menlu Retno dan Presiden ICRC Mirjana Egger menegaskan kembali komitmen kuat Indonesia dalam mendukung rakyat Palestina dan kerja sama erat dengan ICRC dalam upaya kemanusiaan. Dukungan ini tidak hanya berupa bantuan material, tetapi juga advokasi dan diplomasi di berbagai forum internasional untuk memastikan perlindungan hak-hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional di Palestina.
Ke depan, kerja sama Indonesia dan ICRC akan terus ditingkatkan untuk memastikan bantuan kemanusiaan sampai kepada yang membutuhkan di Palestina. Indonesia berharap inisiatif GIIHL dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat komitmen politik terhadap hukum humaniter internasional dan menciptakan perdamaian berkelanjutan di Palestina.