Menlu RI Bahas Akhiri Konflik Palestina, Tegaskan Penolakan Relokasi Warga Gaza
Menlu RI, Retno Marsudi, bertemu Menlu Palestina untuk membahas dukungan rekonstruksi Gaza dan mengakhiri konflik pasca-gencatan senjata, serta menolak rencana relokasi warga Palestina.

Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi, menekankan komitmen Indonesia terhadap perdamaian dan kemerdekaan Palestina dalam pertemuannya dengan Menteri Negara Urusan Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina, Varsen Aghabekian, di Jenewa, Swiss. Pertemuan pada Senin (24/2) tersebut berfokus pada dukungan Indonesia terhadap rekonstruksi Gaza pasca-konflik dan upaya mengakhiri konflik yang berkepanjangan.
Pertemuan tersebut berlangsung di sela-sela Segmen Tingkat Tinggi Sesi ke-58 Dewan HAM PBB. Menlu RI menegaskan pentingnya partisipasi aktif Palestina dalam setiap proses perdamaian. "Rencana apa pun harus mendapatkan persetujuan sukarela dari seluruh pihak yang terlibat, termasuk Palestina," tegas Menlu Retno, seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah penolakan tegas Indonesia terhadap rencana relokasi warga Palestina. Menlu RI menyatakan bahwa solusi penyelesaian konflik tidak boleh melibatkan pengusiran warga Palestina dari tanah airnya. "Indonesia menolak relokasi paksa warga Palestina dari Gaza dan mendukung warga Palestina tetap di tanah airnya," tegas Menlu Retno. Pemerintah Indonesia juga memastikan belum menerima informasi detail terkait rencana relokasi tersebut.
Dukungan Indonesia untuk Perdamaian Palestina
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno kembali menegaskan komitmen kuat Indonesia untuk terus memperjuangkan perdamaian di Palestina dan kemerdekaan bagi rakyat Palestina melalui solusi dua negara. Komitmen ini akan terus disuarakan Indonesia dalam berbagai forum internasional.
Sebagai anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Indonesia aktif mengusung berbagai resolusi terkait isu Palestina di berbagai forum internasional, termasuk Sesi ke-58 Dewan HAM PBB. Dukungan Indonesia terhadap Palestina konsisten dan berkelanjutan, tercermin dalam berbagai aksi diplomasi yang dilakukan.
Menlu Aghabekian menyampaikan apresiasi atas dukungan konsisten Indonesia terhadap Palestina, khususnya terkait isu sensitif relokasi warga Palestina dari Jalur Gaza. Dukungan ini dinilai sangat berarti bagi Palestina dalam menghadapi berbagai tantangan.
Menjajaki Kerja Sama Bilateral Lebih Lanjut
Selain membahas rekonstruksi Gaza dan upaya perdamaian, kedua Menlu juga menjajaki kemungkinan pertemuan bilateral di tingkat kepala negara atau kepala pemerintahan di masa mendatang. Hal ini menunjukkan keinginan kedua negara untuk memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang.
Pertemuan ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam mendukung Palestina mencapai perdamaian dan kemerdekaan. Indonesia berharap dapat terus berkontribusi aktif dalam upaya penyelesaian konflik dan pembangunan kembali Gaza.
Indonesia secara konsisten menyuarakan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan di Palestina. Dukungan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari bantuan kemanusiaan hingga advokasi di forum internasional. Indonesia juga menekankan pentingnya menghormati hak-hak asasi manusia dan hukum internasional dalam setiap proses penyelesaian konflik.
Ke depannya, Indonesia akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak internasional untuk membantu Palestina dalam membangun kembali Gaza dan mencapai perdamaian yang abadi. Komitmen ini merupakan bagian dari kebijakan luar negeri Indonesia yang berlandaskan pada prinsip kemanusiaan dan perdamaian dunia.