Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

Menolak Jalan Pintas: Momentum Kebangkitan Nasional untuk Indonesia yang Lebih Baik

Artikel ini membahas pentingnya menghargai proses dan menolak jalan pintas demi kemajuan bangsa, serta menyoroti kisah inspiratif perjuangan tokoh Indonesia.

Selasa, 20 Mei 2025 08:44:00
#planetantara
Copied!
Menolak Jalan Pintas: Momentum Kebangkitan Nasional untuk Indonesia yang Lebih Baik
Artikel ini membahas pentingnya menghargai proses dan menolak jalan pintas demi kemajuan bangsa, serta menyoroti kisah inspiratif perjuangan tokoh Indonesia. (©Planet Merdeka)
ADVERTISEMENT

Jakarta, 20 Mei (ANTARA) - Novel-novel best seller seperti Laskar Pelangi, Negeri 5 Menara, 9 Summers 10 Autumns, dan Mimpi Sejuta Dolar memiliki kesamaan tema: perjuangan menembus keterbatasan untuk meraih mimpi. Kisah-kisah ini membangkitkan harapan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang, melainkan pijakan untuk melompat lebih tinggi.

Kisah perjuangan ini sangat digemari di Indonesia karena mencerminkan realitas jutaan orang yang berjuang untuk naik kelas. Hal ini menjadi inspirasi bahwa harapan selalu ada bagi mereka yang mau berproses. Nilai-nilai perjuangan sangat dihargai dalam masyarakat Indonesia.

Beberapa tokoh inspiratif seperti Maulida Azzahra, Khaidar Khamzah, dan Angga Fauzan membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, seseorang dapat meraih mimpinya meski berasal dari keluarga sederhana. Kisah mereka memberikan pelajaran berharga bagi generasi muda Indonesia.

Inspirasi dari Novel dan Kisah Nyata

Novel Laskar Pelangi mengisahkan perjuangan anak-anak miskin di Belitong dalam menuntut ilmu di tengah keterbatasan ekonomi. Negeri 5 Menara menceritakan perjalanan santri yang bermimpi menaklukkan dunia dengan prinsip "man jadda wajada" (siapa yang bersungguh-sungguh, pasti berhasil).

9 Summers 10 Autumns adalah memoar Iwan Setyawan, anak sopir angkot yang berhasil menjadi direktur di Nielsen Consumer Research, New York. Mimpi Sejuta Dolar adalah kisah Merry Riana yang sukses menjadi pengusaha dan motivator di Asia setelah berjuang di Singapura saat krisis moneter 1998.

Kisah-kisah ini mengajarkan bahwa mimpi besar, ketekunan, kerja keras, pantang menyerah, dan sportif dalam berkompetisi dapat membawa seseorang menembus batas sosial, ekonomi, dan geografis.

Teladan dari Keluarga Sederhana

Maulida Azzahra, anak seorang petani dari Brebes, diterima di empat universitas top dunia dan memilih New York University. Kakaknya, Khaidar Khamzah, diterima di 13 universitas terbaik di Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada, kemudian lulus dari University of Toronto.

Angga Fauzan, CEO MySkill, berasal dari keluarga kurang mampu yang dulunya berjualan ayam goreng di pasar. Ia berhasil diterima di ITB dan meraih beasiswa ke University of Edinburgh, Skotlandia. Angga mendirikan MySkill untuk membantu lebih banyak pemuda meraih mimpinya.

“Saya ingin menolong lebih banyak Angga-Angga lainnya agar bisa meraih mimpinya,” ujar Angga Fauzan.

Proses adalah Hukum Alam

Kisah-kisah sukses para pemimpin bangsa juga menunjukkan pentingnya proses. Megawati Soekarnoputri mengalami masa sulit setelah ayahnya dilengserkan. Puan Maharani memulai kariernya sebagai wartawan magang sebelum menjadi Ketua DPR perempuan pertama.

Putri-putri Bung Hatta tumbuh melalui perjuangan mereka sendiri. Putri-putri Gus Dur menunjukkan bahwa menjadi anak presiden bukanlah alasan untuk menghindari proses. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menempuh pendidikan di kampus-kampus ternama dan bertugas di berbagai misi internasional sebelum terjun ke politik.

Di dunia bisnis, banyak pengusaha besar mendidik anak-anaknya dengan kerja keras dan prinsip meritokrasi. Mereka dikirim ke sekolah terbaik, didorong untuk magang atau bekerja di luar negeri, dan secara bertahap dilibatkan dalam bisnis keluarga.

Kebangkitan Nasional: Menolak Jalan Pintas dan Nepotisme

Gerakan Kebangkitan Nasional (1908), Sumpah Pemuda (1928), Proklamasi Kemerdekaan (1945), revolusi (1966), dan Reformasi (1998) adalah buah dari perjuangan melalui proses panjang. Saat ini, jalan pintas dan nepotisme menggerogoti bangsa, sehingga harus ditolak dan dilawan.

Pada Hari Kebangkitan Nasional, bangsa ini harus terus maju dengan menghargai proses, menolak jalan pintas, dan memberi tempat bagi mereka yang berjuang berdasarkan kapasitas. Keadilan dan kualitas akan terkubur jika aturan diterobos dan meritokrasi digantikan oleh nepotisme.

Bangsa yang besar percaya pada keringat, bukan garis keturunan. Proses tidak pernah mengkhianati hasil, dan mereka yang membajak proses akan tertinggal oleh sejarah.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Terungkap! 14.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dibangun Rp28 Triliun dari Mitra, Bukan APBN.
  • Terungkap! Kejari Sinjai Sita Dokumen Penting di Makassar, Usut Korupsi SPAM IKK Sinjai Tengah Rp10,5 Miliar
  • Fakta Mengejutkan: Ayah dan Anak Pelaku Pembunuhan Pemuda di Palembang Ditangkap Kurang dari 24 Jam
  • Kinerja Pelindo Regional 4 Semester I 2025 Positif: Arus Penumpang Melejit 17%!
  • Terungkap! Petani Lampung Barat Butuh Alat Pengering Padi Vertikal untuk Tingkatkan Kualitas Panen
  • indonesia maju
  • inspirasi
  • jalan pintas
  • kebangkitan nasional
  • konten ai
  • meritokrasi
  • motivasi
  • nepotisme
  • perjuangan
  • #planetantara
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • bgn

    Terungkap! 14.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dibangun Rp28 Triliun dari Mitra, Bukan APBN.

    13 Agu 2025
  • balai pelaksana pemilihan jasa konstruksi

    Terungkap! Kejari Sinjai Sita Dokumen Penting di Makassar, Usut Korupsi SPAM IKK Sinjai Tengah Rp10,5 Miliar

    13 Agu 2025
  • ayah anak pelaku

    Fakta Mengejutkan: Ayah dan Anak Pelaku Pembunuhan Pemuda di Palembang Ditangkap Kurang dari 24 Jam

    13 Agu 2025
  • arus penumpang

    Kinerja Pelindo Regional 4 Semester I 2025 Positif: Arus Penumpang Melejit 17%!

    13 Agu 2025
  • alat pengering padi vertikal

    Terungkap! Petani Lampung Barat Butuh Alat Pengering Padi Vertikal untuk Tingkatkan Kualitas Panen

    13 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Viral Mengamen hingga Tengah Malam, Dinsos DKI Lakukan Penertiban Pengamen Anak Secara Persuasif

    Dinsos DKI 12 Agu 2025
  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
  • Galon Air Mineral Penyok, Apakah Aman Dikonsumsi? Ini Kata Ahli!

    Air Mineral 19 Mei 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.