Mensos Data Ahli Waris Korban Pohon Tumbang Saat Salat Id di Pemalang
Kemensos bergerak cepat mendata ahli waris korban meninggal dan luka-luka akibat pohon tumbang saat salat Idul Fitri di Pemalang, Jawa Tengah, yang menewaskan tiga orang dan melukai 16 lainnya.

Tragedi Pohon Tumbang di Pemalang: Tiga Meninggal Dunia, 16 Luka-luka
Insiden pohon tumbang yang terjadi di Alun-Alun Pemalang, Jawa Tengah, pada Senin, 31 Maret 2024, saat pelaksanaan salat Idul Fitri 1446 Hijriah, telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka. Kejadian ini telah menggemparkan masyarakat dan menimbulkan keprihatinan yang mendalam. Kementerian Sosial (Kemensos) langsung merespon kejadian tersebut dengan melakukan pendataan para ahli waris korban.
Menurut keterangan sejumlah saksi, cuaca saat itu cerah dan tidak ada angin kencang. Tiba-tiba, terdengar suara krek dari pohon yang kemudian tumbang, membuat jamaah berhamburan menyelamatkan diri. Sayangnya, beberapa jamaah tidak dapat menghindar dan tertimpa pohon tersebut. Kejadian ini menimbulkan korban jiwa dan luka-luka yang cukup signifikan.
Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, menyatakan bahwa Kemensos telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) setempat untuk melakukan pendataan korban. Upaya pencarian ahli waris korban meninggal dunia dan korban luka juga dilakukan untuk memberikan santunan yang diperlukan.
Pendataan Ahli Waris Korban
Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos memimpin proses pendataan ahli waris. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan dan santunan dapat diberikan kepada keluarga yang berhak. Kemensos berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban yang mengalami musibah ini.
Mensos menekankan pentingnya tracing keberadaan ahli waris korban meninggal dunia dan korban luka. Hal ini menunjukkan komitmen Kemensos untuk memastikan tidak ada keluarga korban yang terlewatkan dari proses pendataan dan pemberian bantuan.
Proses pendataan ini melibatkan kerjasama antara Kemensos, Dinas Sosial Pemalang, dan Tagana. Kerjasama antar lembaga ini diharapkan dapat mempercepat proses pendataan dan penyaluran bantuan kepada keluarga korban.
Korban Jiwa dan Luka-luka
Berdasarkan data yang dihimpun, insiden pohon tumbang ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, yaitu Rasmono (42), Anita Rahmawati (39), dan Rasmani (71). Selain itu, satu orang mengalami luka berat, yaitu Titi Sundari (68), dan 15 orang lainnya mengalami luka ringan.
Kondisi para korban luka-luka telah ditangani oleh pihak medis. Kemensos juga akan terus memantau perkembangan kondisi kesehatan para korban dan memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya di sekitar kita, terutama saat berada di tempat umum. Perawatan dan pengawasan terhadap pohon-pohon besar di area publik perlu ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Kemensos berharap agar keluarga korban dapat diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk senantiasa waspada dan berhati-hati.