Mentan Amran Dampingi Presiden di Yordania, Jalin Kerja Sama Pertanian
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendampingi Presiden dalam kunjungan kenegaraan ke Yordania untuk memperkuat kerja sama bilateral di bidang pertanian dan perdagangan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah bertolak ke Amman, Yordania, pada Sabtu, 12 April, untuk mendampingi Presiden Republik Indonesia dalam kunjungan kenegaraan ke beberapa negara di Timur Tengah dan Turki. Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan bilateral, khususnya dalam bidang perdagangan, investasi, dan pertanian. Dalam rombongan tersebut juga turut serta Menteri Agama Nasaruddin Umar. Kunjungan ini menandai langkah penting dalam memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Yordania.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Moch. Arief Cahyono, mengonfirmasi bahwa selama di Yordania, Mentan Amran dijadwalkan menandatangani nota kesepahaman di bidang pertanian dengan Kerajaan Hasyimiyah. Hal ini menunjukkan komitmen nyata kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di sektor pertanian yang saling menguntungkan. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani di kedua negara.
Hubungan diplomatik Indonesia dan Yordania yang telah terjalin sejak 1950 terus diperkuat melalui berbagai kerja sama lintas sektor. Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk membahas dan memperluas kerja sama yang telah ada, serta membuka peluang kerja sama baru yang potensial. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian kedua negara.
Kerja Sama Pertanian Indonesia-Yordania: Potensi yang Menjanjikan
Kerja sama pertanian antara Indonesia dan Yordania memiliki potensi yang sangat besar. Indonesia memiliki keunggulan dalam produksi komoditas tropis seperti kelapa sawit, rempah-rempah, dan karet. Sementara itu, Yordania dikenal sebagai salah satu produsen fosfat terbesar di dunia dan memiliki teknologi pertanian lahan kering serta pengelolaan air yang maju. Kolaborasi ini diharapkan dapat saling melengkapi dan menguntungkan kedua negara.
Ruang lingkup kerja sama yang akan dijajaki meliputi pertukaran informasi dan dokumentasi ilmiah serta teknis; pelaksanaan program pelatihan dan peningkatan kapasitas; kolaborasi program magang dan partisipasi pameran; promosi perdagangan dan investasi pertanian; serta fasilitasi akses pasar produk-produk pertanian. Kerja sama ini akan diimplementasikan melalui berbagai program dan kegiatan yang terstruktur dan terukur.
Selain itu, kesamaan karakter sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim membuka peluang besar dalam pengembangan industri halal, termasuk produk pangan berbasis syariah. Hal ini menjadi potensi besar yang dapat dikembangkan bersama untuk meningkatkan daya saing di pasar global. Kerja sama ini akan memperkuat posisi kedua negara di pasar internasional.
Kehadiran Mentan Amran dalam kunjungan kenegaraan ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia untuk memperkuat diplomasi pertanian. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani. Diplomasi pertanian menjadi strategi penting untuk menghadapi tantangan global di sektor pertanian.
Manfaat Kerja Sama Bagi Indonesia
- Peningkatan akses pasar produk pertanian Indonesia ke Yordania.
- Transfer teknologi pertanian dari Yordania, khususnya teknologi pertanian lahan kering dan pengelolaan air.
- Peningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia di sektor pertanian.
- Pengembangan industri halal dan produk pangan berbasis syariah.
- Penguatan hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Yordania.
Kunjungan kenegaraan ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan konkret yang akan memberikan manfaat signifikan bagi Indonesia. Kerja sama yang terjalin akan memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam membangun sektor pertanian yang berkelanjutan dan modern.