Mentan Minta Penjual Sapi Hibah Karanganyar Segera Ditangkap!
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendesak penangkapan pelaku penjualan sapi hibah di Karanganyar, Jawa Tengah, yang diduga melakukan korupsi bantuan pemerintah.

Jakarta, 26 April 2023 - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dengan tegas meminta aparat kepolisian segera menangkap pelaku penjualan sapi hibah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Penjualan sapi hibah ini dianggap sebagai tindakan yang mencederai program bantuan pemerintah untuk petani dan peternak, sebuah tindakan yang tidak dapat ditoleransi.
Pernyataan tegas Mentan ini disampaikan saat ditemui di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional bersama 5.000 Penyuluh Pertanian di Jakarta, Sabtu lalu. "Oh, harus ditindak, sampaikan harus ditindak," tegas Mentan saat dikonfirmasi mengenai kasus tersebut.
Kasus ini berawal dari pemberitaan mengenai seorang karyawan swasta berinisial TM (42), warga Dukuh Kasak, Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, yang diduga melakukan tindak pidana korupsi. TM diduga menyalahgunakan bantuan hibah 20 ekor sapi dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian.
Penjualan Sapi Hibah dan Modus Operandi
Modus yang digunakan pelaku cukup licik. TM diduga menjual sapi hibah yang seharusnya diperuntukkan bagi pengembangan peternakan. Ia diduga memalsukan dokumen hibah dan merekayasa keberadaan kelompok ternak fiktif untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Dari 20 ekor sapi hibah yang diterima, 11 ekor diduga dijual, tujuh ekor disewakan, dan dua ekor lainnya dilaporkan mati.
Tindakan ini jelas merupakan pelanggaran serius dan tidak dapat dibiarkan. Mentan menekankan pentingnya tindakan tegas untuk menjaga kepercayaan publik terhadap program pertanian nasional.
Kasus ini ditangani di tingkat kabupaten. Mentan telah menginstruksikan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan Agung Suganda untuk segera menghubungi Polres Karanganyar agar pelaku dapat segera diamankan. "Kan itu tingkat kabupaten kan? Iya, ditindaki. Nanti aku minta Dirjennya telpon Polres," ujar Mentan.
Tindakan Tegas sebagai Efek Jera
Menurut Mentan Amran Sulaiman, penangkapan pelaku harus dilakukan segera tanpa menunggu proses pengawasan. Hal ini bertujuan untuk memberikan efek jera dan mencegah terjadinya kasus serupa di daerah lain yang juga menerima hibah peternakan dari pemerintah pusat. "Polresnya tangkap titik. Tidak usah pengawasan, ditangkap dulu. Nanti diselesaikan karena kalau ada kasus begitu harus ditindaki," tegas Mentan.
Sikap tegas pemerintah dalam menangani kasus ini menunjukkan komitmen untuk memastikan bantuan pemerintah tepat sasaran dan tidak disalahgunakan. Penjualan sapi hibah merupakan pengkhianatan terhadap kepercayaan dan program pembangunan pertanian nasional. Ketegasan ini diharapkan dapat mencegah praktik serupa di masa mendatang.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan transparansi dalam penyaluran bantuan pemerintah. Pemerintah perlu meningkatkan sistem pengawasan untuk mencegah penyalahgunaan dana dan memastikan bantuan tersebut benar-benar bermanfaat bagi para petani dan peternak.
Langkah cepat dan tegas dari Mentan Amran Sulaiman ini diharapkan dapat memberikan rasa keadilan dan kepercayaan publik terhadap program pemerintah. Penanganan kasus ini juga menjadi contoh penting bagi daerah lain dalam mengatasi potensi penyelewengan dana bantuan.