Misteri Korsleting: Empat Kapal Ludes dalam Kebakaran Kapal Muara Baru
Insiden kebakaran hebat melanda empat kapal di Dermaga Muara Baru, Jakarta Utara, diduga akibat korsleting listrik. Bagaimana penanganan Kebakaran Kapal Muara Baru ini?

Kebakaran hebat melanda empat unit kapal di kawasan Dermaga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu pagi. Insiden ini menyebabkan kerugian material yang signifikan setelah armada kapal tersebut ludes dilalap si jago merah. Peristiwa nahas ini menarik perhatian banyak pihak.
Dugaan awal penyebab Kebakaran Kapal Muara Baru ini mengarah pada korsleting listrik yang terjadi pada bagian panel kapal. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu segera mengerahkan tim untuk mengatasi situasi darurat tersebut. Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan.
Petugas pemadam kebakaran menerima laporan sekitar pukul 07.48 WIB dan langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian. Proses pemadaman berlangsung intensif selama lebih dari tiga jam, menunjukkan tingkat kesulitan penanganan api. Upaya maksimal dikerahkan untuk mengendalikan kobaran api.
Kronologi Insiden dan Kapal Terdampak
Informasi mengenai kebakaran diterima oleh petugas Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu dari pihak keamanan sekitar pukul 07.48 WIB. Saat tim tiba di lokasi, tiga kapal sudah dalam kondisi terbakar hebat, yang kemudian menjadi sumber awal api yang meluas. Kejadian ini berlangsung cepat.
Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, menjelaskan bahwa awalnya ada lima kapal yang terdampak, namun setelah proses evakuasi, hanya empat kapal yang dipastikan terbakar. Keempat kapal tersebut adalah Kapal Mesin (KM) Starindo Jaya milik Hartono, serta tiga kapal lainnya milik Apin. Dua dari kapal milik Apin belum beroperasi, sementara satu unit merupakan kapal hasil laut.
Api mulai dipadamkan pada pukul 07.55 WIB dan baru berhasil dikuasai sepenuhnya pada pukul 11.10 WIB. Durasi pemadaman yang cukup lama ini menunjukkan skala kebakaran yang tidak kecil. Petugas bekerja keras untuk memastikan api tidak merembet ke area lain.
Upaya Pemadaman dan Dampak Awal
Dalam upaya memadamkan api Kebakaran Kapal Muara Baru, Gulkarmat mengerahkan kekuatan penuh dengan melibatkan 90 personel dan 16 unit mobil pemadam. Jumlah personel dan armada yang besar ini menunjukkan keseriusan penanganan insiden tersebut. Koordinasi yang baik menjadi kunci dalam operasi ini.
Meskipun api telah berhasil dipadamkan, Gatot Sulaeman belum merinci perkiraan nilai kerugian akibat peristiwa ini. Pihak berwenang masih dalam proses penghitungan dan pendataan untuk mengetahui total kerugian material yang ditimbulkan. Proses identifikasi kerugian memerlukan waktu.
Selain itu, belum ada informasi mengenai ada atau tidaknya korban, baik luka maupun jiwa, dalam insiden kebakaran ini. Fokus utama saat ini adalah memastikan area aman dan melakukan investigasi lebih lanjut. Data terkait korban akan diumumkan setelah verifikasi.