Mobil Dinas TNI Tabrak Orang di Palmerah, Polisi Selidiki Kasus Kecelakaan
Kecelakaan maut di Palmerah, Jakarta Barat, melibatkan mobil dinas TNI yang menabrak beberapa orang dan kendaraan, mengakibatkan satu korban meninggal dan beberapa luka-luka; polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Sebuah kecelakaan lalu lintas di Jalan Palmerah Barat II, Jakarta Barat, menimbulkan pertanyaan dan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Kecelakaan yang melibatkan mobil dinas TNI bernomor polisi 6504-00 ini terjadi pada Senin dini hari, 20 Januari 2024, mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Korban meninggal dunia, berinisial TR, mengalami luka parah dan meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Pelni Petamburan. Selain TR, beberapa korban lainnya mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.
Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto, kepada wartawan pada Kamis, 23 Januari 2024, menyatakan bahwa penyelidikan kasus ini masih berlangsung. Meskipun belum dapat memberikan rincian detail penyelidikan, AKP Joko mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian tengah memeriksa sejumlah saksi guna mengumpulkan bukti dan keterangan yang dibutuhkan.
AKP Joko menjelaskan bahwa penyebab kematian korban TR masih dalam penyelidikan medis. Fokus utama penyidik saat ini adalah mengungkap kronologi kejadian tabrakan tersebut. Ia menegaskan bahwa proses penyelidikan ini berbeda dengan penanganan kasus pidana seperti pembegalan atau pembunuhan, karena melibatkan analisis kejadian kecelakaan di lokasi.
Sopir mobil dinas TNI tersebut, seorang pria berinisial MSK, diketahui merupakan anak seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Pertahanan. Mobil yang dikendarai MSK adalah milik ayahnya. AKP Joko memastikan bahwa pelat dinas TNI yang terpasang bukanlah palsu, melainkan pelat dinas yang sah dan terdaftar atas nama kendaraan milik ayah MSK, mengingat sang ayah masih aktif sebagai PNS.
Polisi juga mencatat bahwa MSK mengalami luka serius setelah dikeroyok massa di lokasi kejadian dan saat ini dirawat di RSUD Cengkareng. Kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan lain, yaitu sepeda motor yang dikendarai TN, serta sebuah mobil yang dikemudikan S dan MES. Ketiga korban ini juga mengalami luka dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.
AKP Joko merinci kronologi kecelakaan: Mobil Kijang Innova yang dikemudikan MSK melaju dari utara ke selatan di Jalan Palmerah Barat II. Di dekat Pasar Bintang Mas, mobil tersebut menabrak TR yang sedang berdiri di pinggir jalan usai menurunkan barang. Mobil terus melaju, menabrak sepeda motor TN di Jalan Palmerah Barat Raya, kemudian oleng ke kanan hingga menabrak mobil S dan MES di dekat Apotek 24 Rawa Belong. Setelah kondisi MSK membaik, polisi akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepadanya.
Meskipun pelat dinas TNI pada mobil menjadi sorotan, AKP Joko menyatakan bahwa hal tersebut akan didalami lebih lanjut dalam proses penyidikan. Saat ini, fokus utama masih pada pengumpulan bukti dan keterangan saksi untuk rekonstruksi kejadian yang akurat. Setelah MSK pulih, pemeriksaan terhadapnya akan dilakukan untuk melengkapi penyelidikan.