Kasus Kecelakaan Mobil Dinas Kemhan di Palmerah Berakhir Damai
Kecelakaan yang melibatkan mobil dinas Kemhan dan menewaskan satu orang di Palmerah, Jakarta Barat, pada 20 Januari 2024 telah diselesaikan secara kekeluargaan antara pelaku dan korban.

Sebuah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan) di Jalan Palmerah Barat II, Jakarta Barat, pada Senin, 20 Januari 2024, telah menemukan titik terang. Insiden yang mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka ini akhirnya diselesaikan secara damai melalui jalur restorative justice.
Anak ASN Kemhan berinisial MSK, pengemudi mobil dinas bernomor polisi 6504-00, ditetapkan sebagai tersangka. Namun, berdasarkan keterangan AKP Joko Siswanto, Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan antara MSK dan para korban. "Sudah selesai, sudah selesai dengan kekeluargaan," ujar AKP Joko.
Proses perdamaian ini didasarkan pada prinsip restorative justice, yang menekankan kesepakatan bersama antara pihak yang bersengketa. Para korban, yang sempat dirawat di rumah sakit akibat luka-luka yang diderita, turut hadir dalam kesepakatan ini. AKP Joko menambahkan, "Dasarnya kita 'restorative justice' kan adanya kesepakatan antara yang berperkara."
Meskipun telah mencapai kesepakatan damai, satu korban jiwa atas nama TR, warga Karangampel, Indramayu, tidak dapat dihindari. TR meninggal dunia pada Selasa, 21 Januari 2024, setelah mendapatkan perawatan medis akibat luka parah yang dideritanya. Polisi belum merilis detail kondisi medis TR sebelum meninggal. Selain TR, kecelakaan tersebut juga mengakibatkan tiga korban luka lainnya yaitu TN, S, dan MES, yang kini telah kembali pulih dan pulang dari rumah sakit.
Selain menewaskan TR, mobil yang dikendarai MSK juga menabrak sepeda motor yang dikendarai TN dan sebuah mobil yang dikemudikan S dan MES. Ketiga korban mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan medis. Perlu digarisbawahi bahwa AKP Joko tidak memberikan komentar terkait detail kompensasi yang diberikan MSK kepada para korban. Ia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan ranah pribadi antara keluarga tersangka dan korban.
AKP Joko juga menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas. "Patuhi aturan lalu lintas berikut rambu-rambu lalu lintas yang ada. Lanjut, fokus atau berhati-hati dalam berkendara," pesannya. Ia juga menyarankan agar pengendara beristirahat jika merasa lelah atau mengantuk untuk mencegah kecelakaan serupa terjadi.
Kesimpulannya, kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil dinas Kemhan di Palmerah telah diselesaikan secara damai. Meskipun terdapat korban jiwa, proses restorative justice berhasil memberikan jalan keluar bagi semua pihak yang terlibat. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas dan kewaspadaan di jalan raya untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.