Momen Haru di Malaysia: 12 Pelajar CLC Resmi Dikukuhkan sebagai Paskibraka Tawau 2025 oleh Konsul RI
Konsul RI Tawau resmi mengukuhkan 12 pelajar CLC sebagai Paskibraka Tawau 2025, membentuk karakter dan nasionalisme anak-anak PMI di perbatasan.

Sebanyak 12 pelajar pilihan dari berbagai Community Learning Centre (CLC) di wilayah kerja Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau, Malaysia, telah resmi dikukuhkan. Mereka kini menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) untuk Tahun 2025. Acara sakral ini berlangsung di Aula Nusantara Konsulat RI Tawau pada Jumat (15/8) malam.
Prosesi pengukuhan Paskibraka Tawau ini dipimpin langsung oleh Konsul RI Tawau, Aris Heru Utomo. Program ini memiliki makna strategis bagi pembentukan karakter anak-anak pekerja migran Indonesia (PMI) yang lahir dan besar di rantau.
Tujuan utamanya adalah menanamkan rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan, serta kemampuan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila. Para lulusan Paskibraka diharapkan menjadi teladan positif di lingkungan keluarga, sekolah, dan komunitas mereka.
Makna Strategis Pembentukan Paskibraka
Konsul RI Tawau, Aris Heru Utomo, menegaskan bahwa program Paskibraka di wilayah perbatasan ini sangat strategis. Ini merupakan upaya konkret membentuk karakter anak-anak pekerja migran Indonesia. Mereka adalah generasi yang lahir dan besar di luar negeri.
Pembentukan Paskibraka dan penugasan mereka selama hampir setahun bertujuan menanamkan rasa cinta tanah air. Selain itu, program ini juga mengembangkan wawasan kebangsaan. Mereka diharapkan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Aris menambahkan, para lulusan Paskibraka diharapkan menjadi teladan di lingkungannya. Baik itu di keluarga, sekolah, maupun komunitas. Mereka adalah duta-duta kecil Indonesia di luar negeri.
Dengan bekal disiplin, jiwa kepemimpinan, dan nasionalisme, anggota Paskibraka Tawau ini akan menjadi penggerak positif. Mereka akan membawa dampak baik di lingkungan sekitarnya. Ini menunjukkan pentingnya peran mereka.
Prosesi Pengukuhan dan Pelatihan Intensif
Prosesi pengukuhan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar Paskibraka yang diucapkan serentak dengan suara lantang. Momen sakral berlanjut saat mereka secara bergiliran mencium Sang Merah Putih sebagai simbol penghormatan dan pengabdian.
Acara ditutup dengan pembacaan penetapan pengukuhan oleh Konsul RI. Kemudian, penyematan pin merah putih dan pemasangan kendit Paskibraka dilakukan. Wajah gembira dan semangat tinggi terpancar dari para anggota Paskibraka Tawau usai dikukuhkan.
Mereka siap melaksanakan tugas mengibarkan dan menurunkan bendera Merah Putih pada 17 Agustus 2025 di halaman Konsulat RI Tawau. Kegembiraan bertambah saat mereka dipertemukan dengan orang tua dan keluarga. Mereka terpisah selama hampir sebulan karena mengikuti pelatihan.
Selama hampir satu bulan, calon Paskibraka menjalani latihan intensif di bawah bimbingan pelatih dari Konsulat RI Tawau. Pelatih terdiri atas Perwira dan Bintara Indonesian Liaison Officer (ILO) TNI serta staf lokal. Mereka tinggal di asrama shelter Konsulat, berlatih fisik dan mental, serta mengasah kedisiplinan dan kekompakan.
Anggota Paskibraka KRI Tawau tidak hanya bertugas pada Upacara 17 Agustus. Mereka juga akan mengemban tugas kehormatan pada setiap peringatan hari nasional. Ini termasuk Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan, hingga Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2026.
Peran Penting Community Learning Centre (CLC)
Community Learning Centre (CLC) merupakan sekolah alternatif yang dibentuk atas kerja sama Pemerintah Indonesia dan Malaysia. Tujuannya adalah memenuhi hak pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia. Anak-anak ini tinggal di kawasan perkebunan kelapa sawit.
Di wilayah kerja KRI Tawau, yang meliputi Tawau, Kunak, Kalabakang, Lahad Datu, dan Semporna, terdapat sekitar 101 CLC. Jumlah siswanya mencapai ribuan anak. Seluruhnya mengikuti kurikulum Indonesia dan diajar oleh guru-guru yang direkrut dari tanah air.
Keberadaan CLC menjadi fondasi penting dalam membentuk generasi muda Indonesia di luar negeri. Mereka tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki identitas kebangsaan yang kuat. Program seperti Paskibraka menjadi sarana penting.
Ini adalah pembelajaran karakter dan penguatan rasa nasionalisme bagi siswa-siswi CLC. Dengan pengukuhan Paskibraka Tawau ini, Merah Putih akan berkibar gagah di angkasa Tawau. Bendera akan dikibarkan oleh tangan-tangan muda penuh semangat dan cinta pada Indonesia.