Momen Langka: Jatim Gelar Dzikir dan Shalawat Akbar Bersama Habib Syech Rayakan 80 Tahun Kemerdekaan RI
Pemerintah Provinsi Jatim sukses menggelar dzikir dan shalawat bersama Habib Syech Assegaf, menandai 80 tahun kemerdekaan RI. Acara ini menyatukan ribuan jamaah dalam doa dan harapan.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur baru saja sukses menggelar acara dzikir, shalawat, dan doa bersama. Kegiatan spiritual ini dipimpin langsung oleh ulama terkemuka, Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Acara ini dilaksanakan dalam rangka mensyukuri 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Ribuan jamaah dari berbagai daerah memadati halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Mereka berkumpul pada Jumat (15/8) malam, menciptakan suasana khidmat dan penuh kekhusyukan. Lantunan dzikir dan shalawat menggema, menyatukan doa serta harapan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turut hadir dan menyampaikan harapannya. Beliau berharap kemerdekaan ke-80 ini membawa keberkahan bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Timur. Acara ini menjadi simbol persatuan dan rasa syukur.
Harapan dan Doa Gubernur Khofifah untuk Kemerdekaan
Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh jamaah, khususnya Syechker Mania, untuk mengibarkan bendera Merah Putih. Ajakan ini sebagai wujud rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diraih bangsa. Beliau menekankan pentingnya persatuan dan kebersamaan.
Dalam sambutannya, Khofifah mengungkapkan doa agar 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia melimpahruahkan keberkahan. Keberkahan tersebut diharapkan tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga khususnya bagi Jawa Timur dan seluruh masyarakat. Beliau juga mendoakan agar Indonesia menjadi "Baldatun Toyyibatun Warrobbun Ghafur" (Negeri yang baik dengan Rabb Yang Maha Pengampun).
Lebih lanjut, Khofifah turut mendoakan masyarakat Jawa Timur agar senantiasa rukun dan diberkahi Allah SWT. Ia berharap kesalehan, ibadah, dan keikhlasan masyarakat terus meningkat. Pengabdian terbaik untuk bangsa dan negara juga menjadi fokus doanya.
"Semoga makin teduh hati kita, makin sejuk Jatim, makin damai Indonesia, makin luas Allah turunkan rezeki kita," ujarnya. Doa ini mencerminkan keinginan untuk kedamaian dan kesejahteraan. Acara dzikir dan shalawat ini menjadi momentum refleksi.
Apresiasi Habib Syech dan Rencana Shalawat di Jatim
Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf menyampaikan rasa bangganya terhadap Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Beliau memuji kemampuan Pemprov Jatim dalam memadukan kerja pemerintahan dengan kegiatan religius. Perpaduan ini menciptakan suasana aman, damai, dan sejuk.
"Saya bangga dengan Provinsi Jatim yang dikelola secara lahir batin oleh Gubernur Khofifah," kata Habib Syech. Ia menambahkan bahwa perpaduan antara kerja pemerintahan, doa, dan shalawat membuat Jatim bisa "adem, ayem, dan sukses." Semoga rahmat Allah selalu menyertai masyarakat Jatim.
Habib Syech juga memastikan akan lebih sering hadir di Jawa Timur dalam waktu dekat untuk menggelar shalawat. Beliau menyebutkan beberapa lokasi yang akan dikunjungi. Rencana ini termasuk Pasuruan, Batu, Lawang, dan Surabaya.
Bahkan, Habib Syech dijadwalkan akan kembali ke Surabaya pada bulan Oktober bersama Gubernur Khofifah. Ia juga akan mengisi acara di ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember). "Terus buat Jawa Timur bershalawat," tegasnya, menunjukkan komitmennya untuk terus menyebarkan syiar Islam.
Doa Bersama untuk Kedamaian dan Keberkahan Bangsa
Acara dzikir dan shalawat ini berlangsung khidmat, dihadiri oleh ribuan jamaah. Mereka datang dari berbagai penjuru daerah, menunjukkan antusiasme yang tinggi. Kebersamaan ini menjadi cerminan persatuan dan kerukunan.
Lantunan dzikir dan shalawat yang menggema di halaman Grahadi menciptakan atmosfer spiritual yang mendalam. Setiap doa yang terucap adalah harapan untuk kedamaian, keberkahan, dan kemajuan. Ini adalah wujud syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diraih.
Habib Syech secara khusus mendoakan agar Allah SWT menurunkan rahmat bagi Indonesia, terutama Jawa Timur. Ia berharap seluruh penduduk Jawa Timur dapat hidup rukun, saling mencintai karena Allah, serta saling menolong dan membantu. Doa ini mengakhiri rangkaian acara yang penuh makna.