Mudik Gratis: Sistem Pendaftaran Dinilai Perlu Perbaikan, Saran Mencuat dari Penumpang di Pulogebang
Penumpang program mudik gratis di Terminal Pulogebang memberikan saran perbaikan sistem pendaftaran online dan penunjuk lokasi bus agar pelayanan lebih baik.

Jakarta, 27 Maret 2024 - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerima saran perbaikan sistem mudik gratis dari sejumlah penumpang di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur. Keluhan tersebut muncul menyusul kendala teknis yang dialami beberapa peserta program selama proses pendaftaran online dan pencarian lokasi keberangkatan. Program mudik gratis ini sendiri bertujuan meringankan beban biaya transportasi masyarakat yang merayakan Idul Fitri di kampung halaman.
Salah satu penumpang bernama Sandy, yang hendak menuju Semarang, menceritakan pengalamannya. "Saya sarankan agar sistem dalam website pendaftaran mudik gratis bisa lebih diperbaiki karena sempat down," ujarnya. Sandy menjelaskan bahwa meskipun telah mempersiapkan diri satu jam sebelum pendaftaran dibuka, laman pendaftaran justru mengalami kendala dan data yang telah diisi hilang. Ia berharap masalah ini dapat segera diatasi untuk meningkatkan kualitas layanan.
Meskipun demikian, Sandy tetap mengapresiasi program mudik gratis yang telah beberapa kali ia ikuti. Ia mengaku program ini sangat membantu meringankan beban biaya transportasi. "Saya sudah lama ikut program mudik gratis. Lumayan berhemat karena harga tiket ke Semarang biasanya Rp300 ribuan sekarang naik jadi Rp700 ribu," tambahnya. Hal ini menunjukkan dampak positif program terhadap masyarakat berpenghasilan rendah.
Perbaikan Sistem dan Penunjuk Lokasi
Tidak hanya masalah sistem pendaftaran online, beberapa penumpang juga menyoroti kurangnya penunjuk lokasi bus. Wawan, seorang warga Wonogiri, mengaku sempat kebingungan mencari bus tujuannya karena tidak adanya penanda yang jelas. "Saya saran untuk lebih diarahkan petugas, akan lebih baik lagi kalau ada penanda letak bus tujuan agar tidak bingung," kata Wawan. Saran ini menunjukkan perlunya peningkatan sistem informasi dan arahan yang lebih baik bagi para penumpang.
Wawan berharap penyelenggara program mudik gratis dapat memperhatikan saran-saran tersebut agar program ini dapat semakin diminati masyarakat. Kritik dan saran konstruktif dari para penumpang sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan dan memastikan keberhasilan program di tahun-tahun mendatang. Ketersediaan informasi yang akurat dan sistem yang handal akan meningkatkan kepuasan pengguna program mudik gratis.
Program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta pada Kamis, 27 Maret 2024, memberangkatkan ribuan pemudik dari Monas, Jakarta Pusat. Gelombang pertama program ini menyediakan 521 unit bus dengan total 22.403 kursi, dengan rincian 12.599 penumpang untuk arus mudik dan 9.804 penumpang untuk arus balik. Selain bus, 20 truk juga disiapkan untuk mengangkut sepeda motor para pemudik.
Rincian Bus dan Kendaraan
- Arus Mudik: 293 bus dengan kuota 12.599 penumpang.
- Arus Balik: 228 bus dengan kuota 9.804 penumpang.
- Tambahan: 27 bus tambahan untuk program Mudik Gratis 2025 gelombang kedua.
Program mudik gratis ini merupakan upaya pemerintah dalam membantu masyarakat agar dapat merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman dengan lebih nyaman dan terjangkau. Namun, masukan dari para penumpang ini menjadi poin penting untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan program di masa mendatang. Perbaikan sistem pendaftaran dan penunjuk lokasi akan meningkatkan kepuasan pengguna dan menjamin kelancaran program mudik gratis setiap tahunnya.
Dengan adanya masukan dari para penumpang, diharapkan Kemenhub dapat melakukan evaluasi dan perbaikan sistem agar program mudik gratis tahun depan dapat berjalan lebih lancar dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan kritik dan saran sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan publik.