Mukomuko Butuh Kerja Sama Cegah Narkoba di Kalangan ASN
Badan Kesbangpol Mukomuko, Bengkulu, menekankan pentingnya kerja sama antar OPD untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan ASN akibat keterbatasan anggaran, serta peran aktif keluarga dan media.

Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, tengah menghadapi tantangan serius dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Keterbatasan anggaran menjadi kendala utama, namun Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Mukomuko, Ali Muksin, menegaskan perlunya sinergi dan kerja sama antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengatasi masalah ini. Upaya pencegahan yang efektif membutuhkan peran serta semua pihak, termasuk keluarga dan media massa.
Ali Muksin menjelaskan bahwa selama ini, Badan Kesbangpol Mukomuko hanya mampu melaksanakan sosialisasi terbatas di beberapa desa akibat kendala anggaran. Bahkan, kegiatan sosialisasi yang melibatkan pihak kepolisian pun hanya dilakukan sekali dalam setahun ini. Ia menekankan pentingnya pengawasan ASN dari masing-masing OPD, dengan memberikan peringatan tegas kepada ASN yang terlibat penyalahgunaan narkoba.
Lebih lanjut, Ali Muksin menyatakan bahwa pencegahan penyalahgunaan narkoba bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga keluarga dan masyarakat luas. "Kalau ditanya bagaimana mencegah penyalahgunaan narkoba, pemda dan kepala keluarga, termasuk media massa bersama-sama mensosialisasikan bahaya narkoba ini," ujarnya. Peran media dalam memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat sangatlah penting dalam upaya ini.
Kerja Sama Antar OPD sebagai Solusi
Dengan keterbatasan anggaran yang ada, Badan Kesbangpol Mukomuko mendorong kerja sama yang lebih intensif antar OPD. Setiap OPD diharapkan dapat berperan aktif dalam mengawasi ASN di lingkungan kerjanya masing-masing. Pendekatan ini dianggap lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan mengandalkan Badan Kesbangpol semata.
Ali Muksin berharap setiap OPD dapat mengalokasikan sumber daya, meskipun terbatas, untuk kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkoba di internal masing-masing. Hal ini dapat berupa penyuluhan, tes urine berkala, atau bentuk pengawasan lainnya yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing OPD.
Langkah ini dinilai penting untuk memastikan efektivitas program pencegahan narkoba di lingkungan ASN Kabupaten Mukomuko. Dengan adanya pengawasan yang menyeluruh dan terintegrasi, diharapkan dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba di kalangan ASN.
Kerja sama ini juga perlu melibatkan peran aktif dari kepala keluarga dalam mengawasi anggota keluarganya agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Pencegahan sedini mungkin sangat penting untuk memutus mata rantai penyalahgunaan narkoba.
Perda Pencegahan Narkoba sebagai Payung Hukum
Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah memiliki payung hukum berupa Peraturan Daerah (Perda) tentang Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika. Perda ini diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan dan memberikan landasan hukum bagi pelaksanaan program-program terkait.
Namun, Perda tersebut masih menunggu fasilitasi dari Biro Hukum Pemerintah Provinsi Bengkulu. Proses ini diharapkan dapat segera diselesaikan agar Perda dapat segera diimplementasikan secara efektif dan optimal.
Dengan adanya Perda ini, diharapkan akan semakin memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. Perda ini juga akan memberikan landasan hukum yang kuat bagi penegakan aturan dan pemberian sanksi bagi para pelanggar.
Perda ini juga akan menjadi acuan bagi seluruh OPD dalam menyusun program dan kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerjanya masing-masing.
Pentingnya Peran Serta Masyarakat
Selain peran pemerintah dan OPD, peran serta masyarakat juga sangat penting dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Keluarga memiliki peran krusial dalam mengawasi dan mendidik anak-anaknya agar terhindar dari pengaruh buruk narkoba.
Media massa juga memiliki peran penting dalam memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Sosialisasi yang masif dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba.
Dengan adanya kerja sama yang baik antara pemerintah, OPD, keluarga, dan masyarakat, diharapkan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Mukomuko dapat berjalan efektif dan berhasil menekan angka penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan ASN.
Pencegahan yang komprehensif dan terintegrasi merupakan kunci keberhasilan dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. Komitmen dan kerja keras dari semua pihak sangat diperlukan untuk mewujudkan Kabupaten Mukomuko yang bebas dari narkoba.