Mulai 2026, LPDP Prioritaskan Beasiswa STEM: Siap Cetak Talenta Emas Indonesia
Pemerintah melalui LPDP akan memprioritaskan beasiswa di bidang STEM mulai 2026, fokus pada delapan sektor kunci demi SDM unggul. Apa dampaknya bagi calon penerima?

Pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis dengan memprioritaskan pendanaan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) mulai tahun 2026. Kebijakan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) unggul di sektor-sektor yang memerlukan percepatan pembangunan nasional.
Mohamad Lukmanul Hakim, Kepala Divisi Hukum dan Komunikasi LPDP, menjelaskan bahwa fokus pendanaan pendidikan juga akan diarahkan pada delapan sektor prioritas. Inisiatif ini diharapkan dapat dimulai pada tahun depan, meskipun proses seleksi beasiswa untuk tahun ini masih terus berjalan.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa investasi dalam pendidikan selaras dengan visi Indonesia Emas 2045. Prioritas pada beasiswa LPDP STEM diharapkan dapat mencetak talenta-talenta yang relevan dengan kebutuhan industri dan pembangunan bangsa di masa depan.
Fokus Baru LPDP untuk Pembangunan Nasional
LPDP menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan area-area tertentu demi memenuhi kebutuhan sektor yang memerlukan akselerasi mendesak. Delapan sektor prioritas yang menjadi fokus pendanaan pendidikan meliputi:
- Pangan
- Energi
- Kesehatan
- Pertahanan
- Maritim
- Hilirisasi dan Industrialisasi
- Digitalisasi (termasuk AI dan semikonduktor)
- Material Maju dan Manufaktur
Pemilihan sektor-sektor ini didasarkan pada analisis kebutuhan strategis negara untuk mencapai kemajuan ekonomi dan teknologi. Dengan mengarahkan beasiswa ke bidang-bidang ini, diharapkan akan tercipta ekosistem pendidikan yang mendukung inovasi dan pengembangan kapasitas nasional.
Kebijakan ini juga mencerminkan respons pemerintah terhadap dinamika global dan kebutuhan akan tenaga ahli yang kompeten di bidang-bidang krusial. LPDP berharap dapat berkontribusi signifikan dalam menciptakan SDM yang siap bersaing di kancah internasional.
Keamanan Dana Beasiswa dan Penyesuaian Kuota
Menanggapi isu mengenai pengurangan kuota beasiswa, Mohamad Lukmanul Hakim memastikan bahwa keamanan dana beasiswa tetap terjamin. Dana tersebut akan tetap dialokasikan sesuai peruntukannya, meskipun mungkin ada penyesuaian pada jumlah penerima beasiswa.
Hakim menjelaskan bahwa rumor pengalihan dana beasiswa tidak benar. Dana yang ada di LPDP akan tetap digunakan untuk membiayai program beasiswa di tahun berikutnya, memastikan keberlanjutan program tanpa hambatan. Penyesuaian yang mungkin terjadi lebih bersifat optimasi alokasi untuk mencapai tujuan yang lebih strategis.
LPDP berkomitmen untuk mengelola dana secara transparan dan akuntabel, memastikan setiap rupiah yang dialokasikan memberikan dampak maksimal bagi pengembangan SDM Indonesia. Prioritas pada LPDP STEM adalah bagian dari strategi pengelolaan dana yang lebih efektif.
Kolaborasi Penentu Arah Pendidikan Nasional
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya telah berdiskusi dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno. Diskusi ini membahas pemilihan universitas tujuan dan bidang studi bagi penerima beasiswa LPDP.
Menurut Sri Mulyani, penentuan universitas dan bidang studi akan menjadi kewenangan Menteri Yuliarto dan Menteri Pratikno. Kolaborasi antar kementerian ini menunjukkan pendekatan terpadu dalam merancang kebijakan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional.
Kantor Menteri Keuangan akan terus memfasilitasi penyediaan beasiswa LPDP sebagai bagian dari upaya pengembangan sumber daya manusia Indonesia. Hal ini sejalan dengan target pencapaian Indonesia Emas 2045, di mana SDM berkualitas menjadi pilar utama kemajuan bangsa.