Naiknya Penumpang MRT dan LRT Jakarta di Desember 2024
Badan Pusat Statistik DKI Jakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang MRT dan LRT Jakarta pada Desember 2024 dibandingkan November 2024, sementara penumpang Transjakarta mengalami penurunan.
Kenaikan signifikan penumpang MRT dan LRT Jakarta di Desember 2024 menjadi sorotan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menunjukkan peningkatan jumlah pengguna transportasi publik ini. Rinciannya, MRT Jakarta mencatat kenaikan dan LRT Jakarta juga mengalami peningkatan yang cukup pesat. Namun, tren berbeda justru terlihat pada jumlah penumpang Transjakarta.
MRT Jakarta mengalami peningkatan jumlah penumpang sebesar 2,17 persen di Desember 2024, mencapai 3.591.046 orang dibandingkan 3.514.641 orang di bulan November. Ini berarti ada penambahan sekitar 76.405 penumpang. Jumlah perjalanan MRT juga naik 3,28 persen, dari 7.890 perjalanan menjadi 8.149 perjalanan.
LRT Jakarta menunjukan tren positif yang lebih signifikan. BPS DKI mencatat kenaikan jumlah penumpang sebesar 9 persen di Desember 2024, dengan total 101.209 penumpang. Dibandingkan November 2024 yang berjumlah 92.855 penumpang, ini menunjukkan peningkatan sebanyak 8.354 penumpang. Jumlah perjalanan LRT juga meningkat 3,92 persen, dari 6.120 perjalanan menjadi 6.360 perjalanan. Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin, menambahkan bahwa pembangunan jalur LRT Jakarta masih terus berlangsung untuk meningkatkan jangkauan layanan.
Berbeda dengan MRT dan LRT, jumlah penumpang Transjakarta justru mengalami penurunan. Data BPS menunjukan penurunan sebesar 0,57 persen di Desember 2024, dengan total penumpang mencapai 33.141.311 orang dibandingkan 33.332.257 orang di bulan November. Hasanudin menduga penurunan ini dipengaruhi oleh libur panjang di bulan Desember, termasuk libur Natal dan Tahun Baru. Meskipun demikian, jumlah penumpang Transjakarta masih tergolong tinggi, mencapai lebih dari 33 juta orang.
Kesimpulannya, Desember 2024 menunjukan tren positif bagi MRT dan LRT Jakarta dengan peningkatan jumlah penumpang dan perjalanan yang signifikan. Sementara itu, Transjakarta mengalami penurunan yang diduga disebabkan oleh faktor musim liburan. Data ini memberikan gambaran mengenai perkembangan transportasi publik di Jakarta dan potensinya ke depannya.
