Okupansi Hotel Malang Capai 80 Persen Selama Libur Lebaran 2025!
Libur Lebaran 2025 di Kota Malang diramaikan dengan tingkat hunian hotel yang mencapai 80 persen, didominasi wisatawan dari Surabaya, Jakarta, dan Jawa Barat.

Kota Malang, Jawa Timur, mengalami peningkatan signifikan dalam sektor pariwisata selama libur Lebaran 2025. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang mencatat angka okupansi hotel rata-rata mencapai 80 persen. Tingkat hunian kamar hotel yang tinggi ini menunjukkan daya tarik Kota Malang sebagai destinasi wisata favorit selama periode liburan keagamaan tersebut. Hal ini juga berdampak positif pada sektor kuliner di Kota Malang.
Ketua PHRI Kota Malang, Agoes Basoeki, mengungkapkan bahwa angka okupansi 80 persen ini sebanding dengan tingkat hunian selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Puncak tingkat hunian terjadi pada periode 2-5 April 2025, atau H+1 hingga H+4 Lebaran. Sebagian besar wisatawan yang berkunjung berasal dari Surabaya, Jakarta, dan Jawa Barat, dengan rata-rata masa menginap selama dua hari. Kondisi ini menunjukkan tingginya minat wisatawan untuk menghabiskan liburan di Kota Malang.
Meskipun saat ini tingkat hunian mulai menurun seiring wisatawan yang mulai meninggalkan Kota Malang, dampak positif dari tingginya okupansi selama puncak liburan tetap terasa signifikan bagi perekonomian lokal. Tingginya angka kunjungan wisatawan turut meningkatkan pendapatan sektor perhotelan dan pariwisata di Kota Malang. Hal ini menunjukkan potensi besar Kota Malang sebagai destinasi wisata yang terus berkembang dan diminati.
Tingkat Hunian Hotel dan Dampaknya
Tingkat okupansi hotel di Kota Malang yang mencapai 80 persen selama libur Lebaran 2025 menunjukkan tren positif bagi industri perhotelan. Angka ini menunjukkan bahwa Kota Malang menjadi pilihan destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan domestik. Hal ini juga menunjukkan potensi besar Kota Malang untuk terus meningkatkan sektor pariwisatanya.
Agoes Basoeki menjelaskan bahwa tingkat hunian tertinggi terjadi pada periode 2-5 April 2025. Pada periode tersebut, beberapa hotel di dekat tempat wisata bahkan mencapai 100 persen tingkat hunian. Kondisi ini menunjukkan tingginya permintaan akomodasi selama puncak liburan Lebaran. Hal ini juga menunjukkan bahwa strategi pemasaran dan promosi pariwisata Kota Malang cukup efektif dalam menarik wisatawan.
Menariknya, meskipun memasuki high season, manajemen hotel tetap menerapkan standar harga yang wajar. Meskipun harga per kamar cenderung lebih tinggi dibandingkan hari biasa, namun harga tersebut tetap sesuai dengan standar dan tidak terlampau tinggi. Hal ini menunjukkan komitmen dari pihak hotel untuk memberikan pelayanan yang baik kepada para wisatawan dengan harga yang terjangkau.
Dampak positif dari tingginya okupansi hotel juga dirasakan oleh sektor restoran di Kota Malang. Para wisatawan tidak hanya menginap di hotel, tetapi juga menikmati kuliner di berbagai restoran di Kota Malang, baik yang berada di dalam hotel maupun di luar hotel. Hal ini menunjukkan sinergi positif antara sektor perhotelan dan kuliner dalam meningkatkan perekonomian lokal.
Jumlah Anggota PHRI Kota Malang
PHRI Kota Malang memiliki 77 hotel, 10 restoran, dan 5 lembaga afiliasi sebagai anggotanya. Jumlah anggota yang cukup banyak ini menunjukkan besarnya potensi sektor pariwisata di Kota Malang. Keberadaan PHRI juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan standar operasional di sektor perhotelan dan restoran di Kota Malang.
Data ini menunjukkan bahwa Kota Malang memiliki infrastruktur pariwisata yang cukup memadai untuk menampung wisatawan dalam jumlah besar. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk PHRI, Kota Malang diharapkan dapat terus meningkatkan daya tariknya sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Timur.
Ke depan, diharapkan akan ada peningkatan kerjasama antar stakeholder terkait untuk terus mengembangkan sektor pariwisata di Kota Malang, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah. Dengan pengelolaan yang baik, Kota Malang berpotensi menjadi destinasi wisata yang semakin diminati baik wisatawan domestik maupun mancanegara.