Operasi Ketupat 2025: Lakalantas Turun 30 Persen, Puncak Arus Balik Diprediksi Malam Ini
Kakorlantas Polri melaporkan penurunan signifikan angka kecelakaan lalu lintas dan korban meninggal selama Operasi Ketupat 2025, dengan puncak arus balik diperkirakan terjadi malam ini.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, melaporkan kabar baik terkait Operasi Ketupat 2025. Jumlah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama periode operasi tersebut mengalami penurunan signifikan sebesar 30 persen dibandingkan tahun lalu. Penurunan ini terlihat dari angka kecelakaan yang turun dari 3.728 kasus di tahun sebelumnya menjadi 2.637 kasus pada Operasi Ketupat 2025. Hal ini disampaikan dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Senin.
Tidak hanya angka kecelakaan yang menurun, jumlah korban meninggal dunia juga mengalami penurunan drastis, mencapai 47 persen. Prestasi ini menunjukkan keberhasilan strategi dan upaya yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam menjaga keselamatan para pemudik selama periode Lebaran.
Selain penurunan angka kecelakaan, Irjen Pol. Agus juga memberikan informasi terkini mengenai arus balik Lebaran. Hingga Senin pagi, tercatat sebanyak 1.375.000 kendaraan telah memasuki Jakarta, atau H+6 Lebaran. Pihak kepolisian memprediksi total arus balik mencapai 2,2 juta kendaraan, dan hingga pagi hari ini, sekitar 60 persen kendaraan telah kembali ke Jakarta.
Penurunan Signifikan Kecelakaan Lalu Lintas
Penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 30 persen selama Operasi Ketupat 2025 merupakan prestasi yang patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan efektivitas strategi dan upaya pencegahan kecelakaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Kepolisian telah bekerja keras untuk memastikan keamanan dan keselamatan para pemudik selama perjalanan mudik dan balik Lebaran.
Lebih lanjut, penurunan angka korban meninggal dunia sebesar 47 persen juga menjadi indikator keberhasilan upaya kepolisian dalam menekan angka fatalitas kecelakaan. Ini menunjukkan peningkatan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas, serta peningkatan pengawasan dan penegakan hukum di jalan raya.
Irjen Pol. Agus menyatakan bahwa data arus balik akan terus dipantau dan dibandingkan dengan data tahun lalu untuk memprediksi puncak arus balik. Berdasarkan pantauan hingga Senin pagi, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi malam ini.
Prediksi Puncak Arus Balik dan Perbandingan dengan Tahun Lalu
Berdasarkan data yang ada, hingga Senin pagi, sekitar 60 persen dari total proyeksi arus balik (2,2 juta kendaraan) telah memasuki Jakarta. Angka ini menunjukkan intensitas arus balik yang cukup tinggi. Polri akan terus memantau situasi dan melakukan evaluasi untuk memastikan kelancaran arus balik Lebaran.
Perbandingan data arus balik tahun ini dengan tahun lalu akan menjadi acuan penting dalam memprediksi puncak arus balik. Dengan membandingkan data tersebut, pihak kepolisian dapat mengantisipasi potensi kemacetan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah menyampaikan bahwa jumlah pemudik dan pembalik Lebaran 2025 meningkat 0,6 persen dibandingkan tahun 2024. Meskipun terjadi peningkatan jumlah pemudik, angka kecelakaan justru mengalami penurunan. Di jalan tol, misalnya, terjadi penurunan kecelakaan sebesar 12 persen, sementara angka kecelakaan fatalitas turun hingga 88 persen.
Penurunan angka kecelakaan di jalan tol menunjukkan keberhasilan strategi rekayasa lalu lintas yang diterapkan oleh pihak kepolisian. Hal ini membuktikan bahwa upaya-upaya yang dilakukan telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan keselamatan di jalan raya.
Kesimpulannya, Operasi Ketupat 2025 menunjukkan hasil yang positif dengan penurunan signifikan angka kecelakaan lalu lintas dan korban meninggal. Puncak arus balik diperkirakan terjadi malam ini, dan pihak kepolisian akan terus memantau dan mengantisipasi potensi kemacetan.