Orangtua Diminta Awasi Anak Selama Libur Lebaran, Cegah Tawuran dan Kegiatan Negatif
Pemkot Jakarta Selatan mengimbau orangtua untuk membimbing anak-anaknya melakukan kegiatan positif selama libur Lebaran guna mencegah tawuran, konvoi kendaraan, dan kegiatan negatif lainnya.

Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, mengimbau orangtua untuk aktif membimbing anak-anaknya agar tetap berkegiatan positif selama libur Lebaran. Imbauan ini disampaikan menyusul potensi peningkatan kegiatan negatif di kalangan anak muda, seperti tawuran dan konvoi kendaraan saat menjelang sahur (SOTR).
"Selama libur sekolah anak-anak harus dipastikan tidak melakukan kegiatan negatif, terutama di malam hari hingga menjelang sahur," kata Munjirin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/3).
Kekhawatiran ini muncul karena kegiatan seperti nongkrong hingga larut malam, konvoi kendaraan bermotor, dan SOTR berpotensi memicu tawuran dan gangguan keamanan lainnya. Oleh karena itu, pengawasan orangtua menjadi sangat penting untuk mencegah hal tersebut terjadi.
Peran Orangtua dan Pemerintah dalam Menjaga Keamanan
Munjirin menekankan pentingnya peran orangtua dalam mengawasi aktivitas anak-anaknya selama libur Lebaran. Tidak hanya orangtua, pengawasan juga perlu dilakukan oleh pemerintah wilayah, aparat penegak hukum, dan masyarakat. Kerja sama ini dinilai krusial untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Pemerintah Jakarta Selatan telah menginstruksikan camat, lurah, RT, RW, dan organisasi kemasyarakatan untuk aktif memantau aktivitas masyarakat, terutama pada waktu-waktu yang dianggap rawan. Langkah ini bertujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami pastikan pemerintah wilayah seperti camat, lurah, pengurus lingkungan seperti, RT dan RW, serta organisasi kemasyarakatan harus turun ke lapangan untuk memantau aktivitas masyarakat pada waktu-waktu rawan," ucapnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Jakarta Selatan juga mengeluarkan larangan bermain petasan atau kembang api, khususnya di daerah permukiman padat penduduk untuk mencegah kebakaran.
Situasi Kondusif di Jakarta Selatan
Munjirin melaporkan bahwa hingga hari ke-23 Ramadhan, situasi di Jakarta Selatan masih kondusif. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan mengingat potensi peningkatan aktivitas anak muda selama libur Lebaran. Oleh karena itu, imbauan kepada orangtua dan kerja sama berbagai pihak sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
"Alhamdulillah, di Jakarta Selatan hingga hari ke-23 Ramadhan masih dalam suasana kondusif," ucapnya.
Dengan adanya imbauan dan pengawasan yang ketat, diharapkan libur Lebaran dapat berjalan aman dan lancar, serta anak-anak dapat menghabiskan waktu libur dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat.
Langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan oleh Pemkot Jakarta Selatan menunjukkan komitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga selama libur Lebaran. Kerja sama antara orangtua, pemerintah, dan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan upaya ini.