Pariwisata Bantul Booming: 629.377 Wisatawan Kunjungi Destinasi Hingga April 2025!
Destinasi wisata Bantul, Yogyakarta, dibanjiri 629.377 wisatawan hingga April 2025, menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) hingga Rp9,1 miliar.

Bantul, Yogyakarta, 4 Mei 2025 - Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatatkan angka kunjungan wisatawan yang mengesankan hingga akhir April 2025. Sebanyak 629.377 wisatawan telah mengunjungi berbagai destinasi wisata di Bantul, menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) yang signifikan. Keberhasilan ini menunjukkan daya tarik wisata Bantul yang semakin meningkat dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.
Menurut Sub Koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Aji, angka kunjungan tersebut dihimpun dari berbagai objek wisata berbayar di bawah pengelolaan pemerintah daerah. Objek-objek wisata tersebut meliputi Pantai Parangtritis, Pantai Samas, Pantai Gua Cemara, Pantai Kuwaru, Pantai Baru, serta wisata alam Gua Cerme dan Gua Selarong. Keberagaman destinasi wisata ini menarik minat wisatawan dari berbagai kalangan.
Meskipun beberapa destinasi wisata memberikan kontribusi, Pantai Parangtritis tetap menjadi primadona. Lebih dari 80 persen wisatawan memilih Pantai Parangtritis sebagai destinasi utama, yang tak lepas dari daya tarik Gumuk Pasir dan kuliner Pantai Depok yang berada di kawasan yang sama. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh kawasan tersebut untuk terus dikembangkan.
Pariwisata Bantul: Pantai Parangtritis sebagai Magnet Wisatawan
Data kunjungan wisatawan menunjukkan fluktuasi setiap bulannya. Namun, bulan April 2025 mencatatkan angka kunjungan tertinggi, yaitu sebanyak 249.649 orang, dengan PAD sebesar Rp3,6 miliar. Lonjakan ini dipicu oleh adanya libur panjang Lebaran 2025 yang membuat banyak orang memilih untuk berwisata.
Realisasi pendapatan sektor pariwisata Bantul hingga April 2025 mencapai Rp9,1 miliar atau 18,5 persen dari target tahunan sebesar Rp49 miliar. Meskipun target tersebut masih cukup tinggi, Dinas Pariwisata Bantul optimistis dapat mencapainya dengan berbagai strategi dan upaya promosi.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan berbagai event dan atraksi wisata. Sebagai contoh, event Kerontjong Pesisiran akan digelar di Pantai Gua Cemara pada bulan Juni 2025. Event ini akan dipadukan dengan paket pelepasan tukik perdana dan kegiatan ngecamp untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih menarik dan berkesan bagi para pengunjung.
Strategi Peningkatan Kunjungan Wisatawan
Dinas Pariwisata Bantul menyadari tantangan dalam mencapai target pendapatan tahunan. Oleh karena itu, berbagai strategi terus dikembangkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Selain penyelenggaraan event, promosi melalui media sosial dan kerja sama dengan berbagai pihak juga menjadi fokus utama.
Upaya diversifikasi destinasi wisata juga terus dilakukan. Pengembangan berbagai objek wisata baru dan peningkatan kualitas fasilitas di objek wisata yang sudah ada menjadi prioritas. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih beragam dan memuaskan bagi para wisatawan.
Pemerintah Kabupaten Bantul juga berkomitmen untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar objek wisata. Hal ini penting untuk menjaga kelestarian alam dan memberikan kenyamanan bagi para wisatawan. Kebersihan dan keindahan lingkungan menjadi salah satu faktor penting yang dipertimbangkan wisatawan dalam memilih destinasi wisata.
Dengan berbagai strategi dan upaya yang dilakukan, diharapkan sektor pariwisata Bantul dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah. Potensi wisata Bantul yang sangat besar perlu dikelola dengan baik dan berkelanjutan.
Keberhasilan pariwisata Bantul hingga April 2025 menjadi bukti nyata dari kerja keras pemerintah daerah dan seluruh stakeholder dalam mengembangkan sektor pariwisata. Dengan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan, diharapkan pariwisata Bantul dapat semakin bersinar di kancah nasional maupun internasional.