Partisipasi Pemilih Pilkada Parigi Moutong Turun Usai PSU: KPU Ungkap Penyebabnya
Angka partisipasi pemilih Pilkada Parigi Moutong turun 10,05 persen setelah Pemungutan Suara Ulang (PSU), KPU sebut dinamika politik sebagai faktor penyebabnya.

Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, yang digelar pada 16 April 2025, menunjukkan penurunan angka partisipasi pemilih sebesar 10,05 persen dibandingkan Pilkada sebelumnya pada 27 November 2024. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilihan, SDM dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Parigi Moutong, Maskar, Rabu (23/4). Penurunan ini menjadi sorotan, mengingat upaya sosialisasi yang gencar dilakukan oleh KPU dan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong.
Berdasarkan hasil rekapitulasi, angka partisipasi pemilih pada PSU hanya mencapai 59,80 persen, jauh di bawah angka partisipasi Pilkada sebelumnya yang mencapai 69,85 persen. Target partisipasi pada Pilkada sebelumnya bahkan mencapai 88 persen. Meskipun KPU telah melakukan sosialisasi melalui berbagai media, termasuk tatap muka dan media sosial, angka partisipasi tetap mengalami penurunan yang signifikan.
Maskar menjelaskan bahwa dinamika politik yang terjadi pasca Pilkada 2024 turut mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat. Meskipun upaya maksimal telah dilakukan untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya, namun penurunan angka partisipasi tetap terjadi. Dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 327.357 orang, hanya 196.234 orang yang menggunakan hak pilihnya pada PSU.
Dinamika Politik Pengaruhi Partisipasi Pemilih
KPU Parigi Moutong mengakui bahwa dinamika politik pasca Pilkada 2024 memberikan dampak signifikan terhadap tingkat partisipasi pemilih pada PSU. Sosialisasi yang gencar dilakukan, baik oleh KPU maupun Pemkab Parigi Moutong, tampaknya belum cukup efektif untuk mengimbangi pengaruh dinamika tersebut. Hal ini menunjukkan pentingnya pemahaman dan antisipasi terhadap faktor-faktor non-teknis yang dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.
Meskipun angka partisipasi mengalami penurunan, KPU tetap mengapresiasi partisipasi masyarakat yang telah menggunakan hak pilihnya. Proses demokrasi tetap berjalan, dan hasil PSU telah menunjukkan pemenang dari Pilkada Parigi Moutong. KPU menekankan pentingnya menjaga kondusifitas pasca pemilihan dan menerima hasil Pilkada dengan lapang dada.
Lebih lanjut, Maskar menjelaskan bahwa dari 196.234 pengguna hak pilih, terdapat 194.439 suara sah dan 1.795 suara tidak sah. Hasil perolehan suara PSU Pilkada Parigi Moutong menunjukkan pasangan calon nomor urut 4, Erwin Burase-Abdul Sahid, meraih suara terbanyak, yaitu 115.303 suara. Pasangan calon lainnya memperoleh suara sebagai berikut: pasangan calon nomor urut 3 (M Nizar Rahmatu-Ardi) 67.341 suara, pasangan calon nomor urut 2 (Moh Nur DG Rahmatu-Arman) 7.221 suara, dan pasangan calon nomor urut 1 (Badrun Nggai-Muslih) 4.574 suara.
Rekapitulasi Suara PSU Pilkada Parigi Moutong
Berikut rekapitulasi data pemilih dan perolehan suara PSU Pilkada Parigi Moutong:
- Jumlah TPS: 818
- Jumlah DPT: 327.357
- Jumlah Pemilih yang Menggunakan Hak Pilih: 196.234 (59,80 persen)
- Jumlah Suara Sah: 194.439
- Jumlah Suara Tidak Sah: 1.795
- Perolehan Suara Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Badrun Nggai-Muslih): 4.574 suara
- Perolehan Suara Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Moh Nur DG Rahmatu-Arman): 7.221 suara
- Perolehan Suara Pasangan Calon Nomor Urut 3 (M Nizar Rahmatu-Ardi): 67.341 suara
- Perolehan Suara Pasangan Calon Nomor Urut 4 (Erwin Burase-Abdul Sahid): 115.303 suara
"Siapa pun yang menang dalam pesta demokrasi ini, itu sudah menjadi pilihan masyarakat Parigi Moutong," ujar Maskar, mengakhiri keterangannya. KPU berharap agar seluruh pihak dapat menerima hasil PSU dengan bijak dan menjaga kondusifitas daerah.