PCO: Ganti Susu di Program MBG dengan Sumber Protein Lain di Non-Sentra Sapi
Juru Bicara PCO menjelaskan penggantian susu dengan sumber protein lain seperti ayam, telur, atau daging dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah non-sentra sapi demi efisiensi dan pemenuhan gizi seimbang, dengan prioritas susu di daerah sentra.

Jakarta, 21 Januari 2024 - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Philips Jusario Vermonte, memberikan klarifikasi terkait perubahan menu dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menjelaskan bahwa susu digantikan dengan sumber protein alternatif di wilayah yang bukan sentra peternakan sapi.
Perubahan ini, disampaikan Philips di SLB Negeri 5 Jakarta, bertujuan untuk memastikan kecukupan gizi anak-anak tetap terpenuhi. "Di wilayah bukan sentra sapi, kebutuhan protein dari susu diganti dengan sumber protein lain, seperti ayam, telur, atau daging," jelasnya. Keputusan ini diambil setelah adanya pertanyaan wartawan mengenai ketidakhadiran susu dalam menu MBG yang disajikan di sekolah tersebut.
Prioritas pemberian susu dalam MBG difokuskan pada daerah sentra sapi. Philips menjelaskan kebijakan ini berdasarkan arahan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN). "Susu diprioritaskan di daerah sentra sapi agar susu dari peternak lokal bisa dimanfaatkan dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," katanya. Hal ini juga sejalan dengan pernyataan BGN bahwa penggantian susu dengan sumber protein lain tetap memenuhi standar gizi anak.
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bertanggung jawab atas pengelolaan menu MBG. SPPG memastikan bahwa makanan yang disediakan mencukupi kebutuhan gizi siswa. Meskipun demikian, belum dipastikan kapan susu akan kembali masuk ke menu MBG di Jakarta. Philips menyatakan, "Belum tahu. Yang penting kebutuhan gizinya terpenuhi, bukan harus ada susu atau tidaknya." Standar gizi, bukan ketersediaan susu, menjadi fokus utama.
Pada Selasa pagi, Philips dan Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, meninjau langsung pelaksanaan MBG di SLB Negeri 5 Slipi Jakarta. Peninjauan meliputi pelaksanaan MBG untuk siswa SD dan SMP, yang dimulai pukul 08.10 WIB. Menu yang disajikan saat peninjauan meliputi nasi, ayam, tahu, sayur kangkung, dan jeruk. Para siswa terlihat menikmati makanan yang disediakan.
Kesimpulannya, perubahan menu MBG ini merupakan strategi untuk memastikan pemenuhan gizi anak-anak di seluruh Indonesia, dengan mempertimbangkan faktor efisiensi dan dukungan terhadap perekonomian lokal di daerah sentra sapi. Prioritas tetap pada pemenuhan gizi seimbang, bukan semata-mata ketersediaan susu.