PCO Pastikan Iklim Investasi Indonesia Tetap Terjaga
Juru Bicara PCO, Dedek Prayudi, meyakinkan publik bahwa iklim investasi di Indonesia tetap positif meskipun IHSG mengalami penurunan, didukung oleh penerbitan SUN dan penerimaan pajak yang meningkat.

Jakarta, 26 Maret 2024 - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi, memberikan jaminan bahwa iklim investasi di Indonesia tetap kondusif meskipun terjadi penurunan di pasar saham. Pernyataan ini disampaikan melalui tayangan video di akun Instagram resmi PCO (@jurubicarapco) pada Rabu, 26 Maret 2024. Penurunan IHSG terjadi di tengah tren global pelepasan saham dan peralihan investasi ke aset aman seperti emas. Pemerintah, melalui berbagai kebijakan, berupaya menjaga stabilitas ekonomi dan iklim investasi yang positif.
Dedek Prayudi menekankan, "Teman-teman, iklim investasi masih terjaga baik. Teman-teman enggak usah panik, enggak usah takut." Ia menjelaskan bahwa penurunan IHSG merupakan fenomena global, bukan semata-mata masalah domestik. Banyak investor internasional melakukan pelepasan saham untuk beralih ke aset yang lebih aman, sehingga berdampak pada bursa saham dunia, termasuk Indonesia.
Ia mencontohkan penurunan indeks S&P 500 di Amerika Serikat yang mencapai 10 persen dalam sebulan terakhir sebagai bukti tren global tersebut. "Nah ini akibatnya semua bursa itu turun, jadi enggak cuma IHSG. S&P 500 misalnya, itu dalam satu bulan dia tuh turunnya sudah 10 persen dan harga emas otomatis melejit naik," jelas Dedek.
Pemerintah Jaga Stabilitas Ekonomi
Sebagai bentuk upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kepercayaan investor, Dedek menyebutkan keberhasilan penerbitan Surat Utang Negara (SUN) yang berhasil menarik dana hingga Rp28 triliun. Hal ini, menurutnya, menunjukkan kepercayaan pasar terhadap pemerintah dan sekaligus mengalihkan modal dari IHSG ke instrumen SUN yang dianggap lebih aman.
Lebih lanjut, Dedek memaparkan beberapa indikator positif yang menunjukkan terjaganya iklim investasi. Defisit anggaran terkendali di kisaran 2,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), menunjukkan pengelolaan keuangan negara yang baik dan terukur. Penerimaan pajak bruto juga mengalami kenaikan sebesar 6,6 persen, menandakan geliat ekonomi yang positif.
Selain itu, penawaran Surat Berharga Negara (SBN) yang masuk ke pemerintah mencapai Rp62 triliun, dengan 23 persen di antaranya berasal dari investor luar negeri. Angka ini menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap perekonomian Indonesia.
Dedek kembali menegaskan, "Jadi teman-teman enggak usah khawatir. Sekali lagi iklim investasi tetap terjaga baik dan pemerintah bekerja keras siang malam untuk menjaga iklim ini tetap baik." Pernyataan ini memberikan keyakinan kepada masyarakat dan investor akan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan iklim investasi di Indonesia.
Indikator Positif Perekonomian Indonesia:
- Penerbitan SUN berhasil menarik dana Rp28 triliun.
- Defisit anggaran terkendali di kisaran 2,5 persen dari PDB.
- Penerimaan pajak bruto naik 6,6 persen.
- Penawaran SBN mencapai Rp62 triliun, 23 persen dari investor luar negeri.
Pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi dan iklim investasi yang kondusif di tengah dinamika ekonomi global. Berbagai kebijakan dan langkah strategis terus dilakukan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.