PDIP Tekankan Pentingnya Peran Pakar dalam Kebijakan Kepala Daerah
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menekankan pentingnya kepala daerah dari PDIP melibatkan pakar dan ahli dalam pembuatan kebijakan, terinspirasi oleh tradisi intelektual Bung Karno, untuk menciptakan kebijakan yang berbasis riset dan relevan dengan kondisi
![PDIP Tekankan Pentingnya Peran Pakar dalam Kebijakan Kepala Daerah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140503.293-pdip-tekankan-pentingnya-peran-pakar-dalam-kebijakan-kepala-daerah-1.jpg)
Jakarta, 12 Februari 2024 - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, memberikan penegasan pentingnya peran pakar dan ahli dalam proses pembuatan kebijakan bagi kepala daerah terpilih periode 2024 dari partainya. Hal ini disampaikan dalam pembekalan kepala daerah terpilih PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Hasto menekankan pentingnya mengadopsi tradisi intelektual Bung Karno. Menurutnya, kebijakan yang efektif harus dilandasi oleh riset dan analisis mendalam, mengacu pada teori-teori yang relevan dengan fenomena sosial terkini. Ini merupakan inti dari pesan yang disampaikannya kepada para kepala daerah terpilih.
Mengikuti Jejak Bung Karno
Hasto menjelaskan bahwa Bung Karno selalu menggunakan landasan teori yang kuat, seperti konsep national state, dalam merancang Indonesia. "Soekarno merancang Indonesia juga menggunakan teori-teori kebangsaan, national state, dari nation state dia pakai untuk memberikan suatu basis teoritik mengapa Indonesia dari Sabang sampai Merauke itu satu national state," jelasnya. Ia menambahkan bahwa pemahaman mendalam tentang sejarah dan teori-teori kebangsaan sangat penting dalam membentuk kebijakan yang tepat.
Lebih lanjut, Hasto mendorong kepala daerah PDIP untuk menerapkan prinsip policy based on research. Artinya, kebijakan yang dibuat harus berbasis riset dan penelitian yang mendalam, bukan hanya berdasarkan asumsi atau pandangan subjektif. Hal ini sejalan dengan pendekatan ilmiah yang diterapkan Bung Karno dalam memimpin Indonesia.
Melibatkan Berbagai Pihak
Hasto juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). "Kepala daerah kita ya undang dong tim, undang dong dari perguruan tinggi, undang dari BRIN," ajaknya. Dengan melibatkan para ahli, diharapkan kebijakan yang dihasilkan akan lebih komprehensif dan mempertimbangkan berbagai aspek.
Ia mengingatkan pentingnya tidak melupakan sejarah dan menggali ide-ide besar dari berbagai aliran pemikiran, seperti materialisme, nasionalisme, Islamisme, dan sosialisme. Menurut Hasto, pemahaman yang luas akan berbagai perspektif ini akan memperkaya proses pengambilan keputusan dan menghasilkan kebijakan yang lebih bijaksana.
Analisis yang Mendalam
Dengan melibatkan pakar dan menerapkan pendekatan berbasis riset, Hasto berharap kebijakan yang dihasilkan akan lebih relevan dengan kondisi objektif rakyat. Analisis yang mendalam terhadap berbagai tantangan akan memungkinkan kepala daerah untuk merumuskan solusi yang tepat dan efektif. "Dari sini Soekarno masuk ke dialektika kedua tentang kondisi objektif rakyat Indonesia dan menggunakan pisau analisis materialisme, historis, fasisme, nasionalisme islamisme, dan sosialisme," papar Hasto menjelaskan metode analisis Bung Karno.
Hasto juga menekankan pentingnya pembelajaran dari sejarah dan pemikiran tokoh-tokoh dunia. Dengan demikian, kepala daerah dapat mengambil pelajaran berharga dari pengalaman masa lalu dan menerapkannya dalam konteks kekinian. Hal ini akan membantu mereka dalam menghadapi berbagai tantangan dan membuat keputusan yang tepat untuk kemajuan daerahnya.
Kesimpulan
Pesan Hasto Kristiyanto kepada kepala daerah terpilih PDIP periode 2024 sangat jelas: libatkan pakar dan ahli, terapkan pendekatan berbasis riset, dan jangan lupakan sejarah. Dengan demikian, kebijakan yang dihasilkan akan lebih efektif, relevan, dan berdampak positif bagi rakyat.