Pedagang Parsel Cikini Tak Gentar Hadapi Tren Belanja Online
Menjelang Lebaran 2025, pedagang parsel di Pasar Kembang Cikini tetap optimis meskipun menghadapi persaingan bisnis online, dengan strategi adaptasi teknologi dan layanan unik.

Para pedagang parsel di Pasar Kembang Cikini, Jakarta Pusat, tetap optimis menghadapi persaingan bisnis online yang semakin marak menjelang Lebaran 2025. Meskipun terlihat lebih sepi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, permintaan parsel tetap ada, terutama dari perusahaan dan individu. Hal ini menunjukkan daya tahan pasar tradisional di tengah perkembangan teknologi digital.
Ketua Persatuan Pedagang Parsel Pasar Kembang Cikini, Adi Kuswara, mengungkapkan bahwa sebagian besar penjual online justru mengambil pasokan parsel dari Pasar Cikini. "Rata-rata yang (jualan) online itu belinya di mari. Jadi pesan ke sini, nanti mereka jual lagi. Jadi di kita ada 'give and take'-nya, sama-sama untung," ujarnya. Fenomena ini menunjukkan simbiosis mutualisme antara pedagang tradisional dan online.
Para pedagang di Cikini pun tak tinggal diam. Mereka beradaptasi dengan membuka toko online sambil mempertahankan transaksi langsung di toko. Hal ini menunjukkan kemampuan pedagang tradisional untuk berinovasi dan mengikuti perkembangan zaman. Strategi ini diyakini akan menjaga kelangsungan bisnis mereka di tengah persaingan yang ketat.
Strategi Adaptasi Pedagang Parsel Cikini
Pedagang parsel di Pasar Kembang Cikini menerapkan berbagai strategi untuk menghadapi persaingan bisnis online. Mereka tidak hanya berjualan secara langsung, tetapi juga memanfaatkan platform online untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Selain itu, mereka juga menawarkan layanan unik yang sulit ditiru oleh penjual online, seperti layanan penyusunan parsel dengan barang-barang yang dibawa langsung oleh pembeli.
Adi Kuswara, pemilik kios 'Adi Parcel', menjelaskan bahwa harga parsel yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp150.000 hingga Rp1.500.000, tergantung jenis dan isi parsel. Parsel yang ditawarkan pun beragam, mulai dari makanan dan barang pecah belah hingga barang-barang antik yang dibawa sendiri oleh pembeli. Fleksibelitas ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.
Upik (40), penjaga kios 'Adam Parcel', menambahkan bahwa kiosnya juga menawarkan berbagai pilihan parsel, mulai dari keranjang kosong hingga hiasan beragam bentuk dan warna. Harga parsel di kiosnya berkisar antara Rp200.000 hingga Rp2.500.000, tergantung isi dan ukuran. Selain parsel jadi, mereka juga menjual atribut parsel seperti hiasan, ornamen, pita, dan keranjang secara satuan.
Tidak hanya parsel jadi dan aksesoris, mereka juga melayani permintaan khusus, seperti penyusunan parsel dengan barang-barang yang dibawa oleh pembeli sendiri. Layanan ini menunjukkan keramahan dan fleksibilitas pedagang Cikini dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
Keunggulan Pasar Tradisional Cikini
Meskipun menghadapi persaingan dari bisnis online, Pasar Kembang Cikini masih memiliki keunggulan tersendiri. Salah satu keunggulannya adalah harga yang lebih terjangkau dan kemudahan mencari barang. Hal ini terbukti dari kesaksian Sanah (33), seorang pembeli yang mengaku lebih memilih membeli hiasan dan plastik pembungkus parsel di Cikini karena alasan tersebut.
Sanah mengatakan, "Saya tiap tahun belinya di sini, karena lebih murah dan nggak perlu pusing cari tempat lain." Pernyataan ini menunjukkan kepercayaan konsumen terhadap Pasar Kembang Cikini sebagai pusat perlengkapan parsel yang terpercaya dan ekonomis. Kedekatan personal dengan pedagang dan kemudahan bertransaksi langsung juga menjadi daya tarik tersendiri.
Secara keseluruhan, pedagang parsel di Pasar Kembang Cikini menunjukkan kemampuan adaptasi dan inovasi yang tinggi dalam menghadapi persaingan bisnis online. Dengan menggabungkan penjualan online dan offline, serta menawarkan layanan unik, mereka mampu mempertahankan eksistensi dan memenuhi permintaan pasar.
Meskipun kondisi pasar terlihat lebih sepi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, hal tersebut tidak menyurutkan semangat para pedagang. Mereka tetap optimis dan siap menghadapi tantangan di masa mendatang dengan strategi yang tepat dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.