Pedagang Tanah Abang: Bertahan di Tengah Tren Belanja Daring
Meskipun belanja daring semakin populer, pedagang di Tanah Abang tetap bertahan dengan strategi menarik konsumen melalui pengalaman berbelanja langsung dan tawar-menawar harga.

Jakarta, 17 Februari 2024 - Di tengah pesatnya tren belanja daring, pedagang fesyen di Tanah Abang, Jakarta Pusat, tetap memilih bertahan di pasar luring. Strategi mereka? Menawarkan pengalaman berbelanja yang tak bisa didapatkan secara online, seperti melihat dan mencoba langsung produk, serta kesempatan tawar-menawar harga.
Keunikan Belanja Langsung di Tanah Abang
"Ini berprospek, seperti Little Bangkok yang terkenal. Kalau online harus sering live, kalau offline ada aja yang datang beli," ujar Michelle, pemilik Toko Miho di Platinum Market Tanah Abang. Michelle sendiri pernah mencoba peruntungan di bisnis online, menjual baju tidur. Namun, ia merasa jangkauan pasarnya terbatas dan akhirnya lebih memilih membuka toko fisik di Tanah Abang. Baginya, baik online maupun offline memiliki potensi keuntungan masing-masing.
Hal senada diungkapkan Riki Asta Putra, pedagang grosir gamis Sabai. Ia mengakui tren belanja online memengaruhi penjualan di tokonya. Sebagai respons, ia fokus menghadirkan desain busana yang mengikuti tren terkini untuk menarik pembeli. "Dulu semua rata ramai, kalau sekarang kita sendiri dari segi desain kita memikirkan sedemikian rupa agar bisa masuk ke semua tren," jelasnya. Toko Sabai sendiri memilih untuk tidak aktif memasarkan produk melalui platform daring karena kesulitan memenuhi permintaan pembelian eceran.
Strategi Menarik Konsumen di Pasar Luring
Pengelola Platinum Market Tanah Abang, Radinka Djan, Direktur Utama PT Gading Raya Propertindo, melihat tren pergeseran konsumen kembali ke pasar luring. "Dibandingkan online kan sekarang orang sudah mulai banyak yang beralih ke offline lagi. Banyak mulai jalan-jalan lagi. Kadang bosan di rumah juga," katanya. Ia juga menyoroti faktor harga dan kualitas produk sebagai daya tarik belanja luring. "Kadang harga juga enggak bisa bohong. Online bisa lebih murah, offline juga kadang agak mahal sedikit, cuma kualitasnya dan bahan yang mereka bisa pegang," tambah Radinka.
PT Gading Raya Propertindo sendiri berupaya mendukung para pedagang dengan menyediakan fasilitas belanja yang nyaman di Platinum Market. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Tanah Abang sebagai destinasi belanja fesyen.
Tantangan dan Peluang di Era Digital
Meskipun menghadapi persaingan dari platform belanja daring, pedagang Tanah Abang menunjukkan kegigihan dan adaptasi. Mereka memanfaatkan keunggulan belanja luring, seperti pengalaman langsung melihat dan mencoba produk serta tawar-menawar harga. Strategi ini terbukti efektif dalam menarik konsumen yang menginginkan interaksi personal dan kepastian kualitas produk. Ke depannya, kolaborasi antara strategi online dan offline mungkin akan menjadi kunci keberhasilan bagi para pedagang di Tanah Abang untuk tetap bersaing di era digital.
Keberhasilan pedagang Tanah Abang bertahan di tengah tren belanja online menunjukkan pentingnya memahami kebutuhan konsumen dan menawarkan nilai tambah yang unik. Pengalaman berbelanja langsung, interaksi personal, dan kesempatan tawar-menawar menjadi daya tarik yang sulit ditiru oleh platform daring.
Kesimpulan
Para pedagang di Tanah Abang telah menunjukkan resiliensi dan kemampuan adaptasi yang luar biasa. Dengan fokus pada pengalaman belanja langsung dan keunikan yang ditawarkan, mereka berhasil mempertahankan pangsa pasar di tengah dominasi belanja daring. Ke depannya, kombinasi strategi online dan offline mungkin akan menjadi kunci keberhasilan mereka.